BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Etape kedua internasional tour de Banyuwangi Ijen yang mempunyai panjang lintasan 180,7 Km menyuguhkan balapan yang sangat spektakuler. Balapan ini melintasi area perkebunan dan pedesaan yang mempunyai ruas jalan yang sempit dengan medan berkelok kelok, menurun dan flat.
Pembalap dilepas, Kamis (28/9) dari garis start di dusun Kakao. Mereka menuju area wisata perkebunan PTPN 12, waduk Sidodadi. Menuju kilometer 35,3 beradu sprint menuju lintasan Maron - Genteng yang menjadi hitungan intermedite pertama. Akhirnya pembalap Novardianto dari PGN road cycling team menjadi pembalap tercepat di intermedite pertama.
Baca Juga: Berangkatkan Atlet Balap Sepeda Kota Kediri, Zanariah Ingatkan Sportivitas dalam Bertanding
Memasuki Desa Blok Agung pembalap saling beradu skill di medan yang berkelok kelok tetapi para pembalap menunjukan kualitasnya untuk menjadi yang terbaik. Rombongan terdepan terpecah tinggal 6 tim Kinan Cycling Team, BRCC Banyuwangi, Pishgaman, PGN Road, Team Sapura Cycling dan St George Continental yang berada di barisan terdepan. Lagi lagi pembalap dari PGN road cycling Novardianto menjadi yang tercepat di intermedite kedua.
Dari lintasan gunung Serawet sampai Jajag yang menjadi lintasan intermedite ke tiga, pembalap terpecah tinggal 9 pembalap dari 5 tim yang tetap beradu sprint di lintasan intermedite terakhir. Persaingan sangat ketat tetapi pembalap dari PGN yang tidak memberikan peluang bagilawannya dan Novardianto tetap menjadi yang tercepat.
Menuju di lintasan 126,8 Km yang berupa tanjakan Novardianto performanya menurun. Pembalap dari Iran Zenovich Mathew dari team St George Contonental dan Perez Munos dari tim Sapura Cycling kedua pembalap ini langsung menggeber sepedanya dengan kecepatan tinggih yang melintasi jalan kampung kaki gunung Raung. Akhir persangingan dimenangkan Perez Munos dengan jarak yang lumayan dekat.
Baca Juga: Tour de Banyuwangi Ijen Reborn Usai Vakum 4 Tahun, Pj Gubernur Adhy Beberkan Dampaknya
Di lintasan Karangsari menuju finish pembalap New Zealand Zenovich Mathew yang karakter pembalap sprint langsung melesat meninggalkan musuh musuhnya dan finish tercepat di etape 2 dengan raihan waktu 4 jam 25 menit 40 detik. Pembalap dari Iran Rajablou Muhammad berhasil finish di posisi kedua dan diposisi ketiga dimenangkan Saharil Muhammad Fitri team sapura cycling.
Saat jumpa press Zenovich menjelaskan, persaingan sangat ketat. Dia hampir memenangkan diintermedite satu dan dua tetapi pembalap Novardianto dari sapura cycling sangat ketat mengintersef.
“Di lintasan tanjakan saya juga kurang beruntung sudah dapat terdepan tapi pembalap dari Sapura Cycling Perez Munos juga melibas saya. Tetapi saya mendapat moment bagus saat jalur flat. Saya langsung meninggalkan pembalap lain dengan jarak hampir 3 kilo meter, akhirnya keberuntungan menghadiakan saya finish tercepat di etape ini,”jelas dia.
Baca Juga: Bupati Dhito Berangkatkan Pesepeda Peserta Kediri Dholo KOM 2024 di Monumen SLG
Hari ini dia berjanji bersama tim akan mempertahankan dan berjuang untuk mengalahkan medan tertinggi yang menjadi mascot even. Dia berharap di etape tiga team bisa mendapat poin penuh dan bisa menjadi yang terbaik di ajang balap tahunan di Banyuwangi. (gda/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News