LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 16 desa yang tersebar di tujuh kecamatan di Lamongan mengalami kekurangan air bersih. Hal tersebut diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Lamongan Suprapto, Kamis (12/10).
Menurut Suprapto, hingga saat ini BPBD masih mendistribusikan air bersih ke desa-desa yang terdampak musim kemarau. "Sebagai langkah jangka panjang, Pemkab Lamongan akan menormalisasi waduk dan embung di desa-desa tersebut untuk meningkatkan ketersediaan air baku," katanya.
Baca Juga: Perahu Bocor, Empat dari 3 Korban Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Ditemukan Tewas
Adapun desa-desa yang sudah mengalami kekurangan air bersih seperti Desa Bedingin, Bakalrejo, Pangkatrejo, Daliwangun, Kedungbanjar, Deketeagung dan Sidorejo di Kecamatan Sugio. Kemudian Desa Soko di Kecamatan Tikung serta Desa Pajangan dan Madulegi di Kecamatan Pucuk.
Sebagai upaya dalam menangani krisis air bersih itu, BPBD Lamongan melakukan peningkatkan kualitas data, informasi dan pelaporan bencana dengan mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi (IT, red) agar penanganannya maksimal.
Selain itu, beberapa waktu lalu, Pemkab Lamongan juga mulai mengaktifkan Satuan Tugas (Satgas) Bencana Kekeringan dan Kebakaran.
Baca Juga: Putus Penyebaran PMK, Disnakeswan Lamongan Semprot Disinfektan Pasar Sapi dan RPH
Sebelumnya, Ketua Satgas Bencana Kekeringan dan Kebakaran yang juga Sekkab Lamongan Yuhronur Efendi menegaskan, saat ini telah dibuka call center yang aktif selama 24 jam di nomor 317730.
“Pengaktifan selama 24 jam non stop ini mendesak dilakukan untuk memberikan jaminan kecepatan bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan bencana kekeringan dan kebakaran, “ terang Yuhronur Efendi saat itu. (qom/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News