JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kembali membekukan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU). Kali ini yang jadi sasaran pembekuan adalah PWNU Riau. Sebelumnya PBNU juga membekukan PWNU Banten dan PCNU Batam.
PWNU Riau dibekukan lewat Surat Keputusan PBNU bernomor: 191/A.II.04/10/2017 sekaligus penunjukan dan pengesahan caretaker PWNU Provinsi Riau.
Baca Juga: Rais Aam PBNU Ngunduh Mantu dengan Pemangku Pendidikan Elit dan Tim Ahli Senior di BNPT
Surat SK pembekuan ini kini beredar di grup-grup WA kiai dan kader NU se-Indonesia.
Namun Rais Syuriah PWNU Riau KH Dr Hajar Hasan hingga kini mengaku belum menerima surat SK pembekuan itu. "Saya gak tahu suratnya," katanya kepada bangsaonline.com (Sabtu, 28/10/2017).
Ketika bangsaonline.com menunjukkan surat SK pembekuan yang beredar di grup WA kader NU ia mengakui kebenarannya. “Ya, katanya dikirim ke cabang (PCNU-red). Berarti sekarang sudah dibuka (disebar-red),” tegasnya.
Baca Juga: Hari Santri Nasional 2024, PCNU Gelar Drama Kolosal Resolusi Jihad di Tugu Pahlawan Surabaya
Tak dijelaskan apa kesalahan PWNU Riau dalam SK pembekuan tersebut. Dalam SK pembekuan itu hanya dijelaskan memperhatikan usulan sebagian besar PCNU yang meminta pembentukan caretaker PWNU Riau. Juga disebutkan PBNU membekukan PWNU Provinsi Riau dan membubarkan pengurusnya dengan ucapan terimakasih atas pengabdiannya.
Surat SK pembekuan itu bertanggal 16 Oktober 2017 ditandatangani Prof Dr KH Ma’ruf Amin (Rois Aam), KH Yahya Cholil Staquf (Katib Aam), Prof Dr KH Said Aqil Siroj, MA (Ketua Umum) dan A Helmy Faishal Zaini (Sekretaris Jenderal).
Dalam surat caretaker tersebut disebutkan bahwa H Robikin Emhas, SH, MH ditunjuk sebagai ketua didampingi dua wakil ketua yaitu KH Abdul Manan Ghani dan Dr KH Muhammad Aqil Irham. Sedang untuk sekretaris caretaker ditunjuk Ishfah Abdal Aziz, SH dan T Rusli Ahmad.
Baca Juga: Ba'alawi dan Habib Luthfi Jangan Dijadikan Pengurus NU, Ini Alasan Prof Kiai Imam Ghazali
Menurut Kiai Hajar Hasan, bisa jadi pembekuan ini terkait dengan sikap PWNU Riau saat Muktamar NU ke-33 di Jombang. PWNU Riau memang mendukung KH Ir Salahuddin Wahid (Gus Solah) sebagai calon ketua umum Tanfidziyah PBNU. Sedang untuk calon Rais Aam Syuriah, PWNU Riau sepakat mendukung KH A Hasyim Muzadi (almarhum).
PWNU dan PCNU yang dibekukan seperti PWNU Banten dan PCNU Batam juga mendukung Gus Solah yang merupakan cucu pendiri NU Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari sebagai ketua umum PBNU. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News