Terkait Gathering Pemkab Gresik ke Malaysia, Golkar dan PAN Bakal Evaluasi Anggota

Terkait Gathering Pemkab Gresik ke Malaysia, Golkar dan PAN Bakal Evaluasi Anggota Hearing yang dilakukan Komisi I soal gathering Pemkab Gresik ke Malaysia digelar tertutup untuk media. foto: syuhud/ bangsaonline

GRESIK, BANGSAONLINE,com - Dengar pendapat (hearing) yang digelar Komisi I untuk membahas acara gathering rombongan 119 pejabat Pemkab ke Malaysia menjadi rasan-rasan. Sebab dalam hearing yang dihadiri Sekkab Kng. Djoko Sulistio Hadi, Kepala Inspektorat Hari Suryono, dan Kepala BKD M. Nadlif itu, Komisi I terkesan melunak

Tak seperti sebelumnya, di mana anggota Komisi I terlihat berapi-api hingga mereka berjanji akan mengusut tuntas kasus gathering ke Malaysia itu.

Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas

"Kok Komisi I tak sefrontal sebelumnya. Kalau melihat pemberitaan, mereka kok terlihat lunglai saat hearing. Ada apa ini," cetus Ali, warga Gresik kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (24/11).

Kondisi ini pun menjadi atensi sejumlah partai yang memilki anggota di Komisi I. Golkar misalnya, berjanji akan mengevaluasi anggotanya kalau benar-benar-benar terbukti ada main mata dalam hearing tersebut.

"Garis partai sudah jelas, kalau ada yang terbukti main mata, evaluasi jelas kami lakukan," tegas Ketua DPD Golkar Gresik Ahmad Nurhamim kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (24/11).

Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai

Nurhamim mengungkapkan jika pihaknya saat ini tengah memanggil sejumlah anggotanya yang duduk di Komisi I untuk dimintai penjelasan soal hasil hearing gathering pemkab. "Saya masih nunggu kesimpulan dari kawan-kawan Komisi I dari FPG," terang Nurhamim.

Golkar sendiri memiliki 11 anggota di yang tergabung dalam Fraksi PG. Dari 11 anggota itu, 2 di antaranya duduk di Komisi I, yakni Suparno Diantoro (ketua) dan Wongso Negoro (anggota).

Langkah serupa juga akan ditempuh PAN. Kepada BANGSAONLINE.com, Ketua DPD PAN Gresik, Khamsun juga berjanji akan mengevaluasi anggotanya jika terbukti main mata. "Ini persoalan serius yang tengah menjadi atensi publik, makanya jangan sampai main-main," katanya.

Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024

Di sisi lain, Wakil Ketua Komisi I Mujid Riduan membantah jika ada main mata saat digelarnya hearing membahas gathering Pemkab di Malaysia. "Apane sing main mata (apanya yang main mata)," kata Mujid saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com via WhatsApp, Jumat (24/11/2017). (hud/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO