PACITAN, BANGSAONLINE.com - Bencana banjir yang menenggelamkan hampir sebagian besar wilayah di Kecamatan/Kabupaten Pacitan membuat aktivitas perkantoran dan kegiatan belajar-mengajar di sejumlah sekolah terganggu.
Banyak lembaga pendidikan meliburkan siswa-siswinya lantaran banjir masih terus mengancam. Khususnya di kawasan Desa Sirnoboyo dan sekitarnya. Kabar terkini, akses jalan lintas selatan (JLS), tepatnya di timur pemakaman umum gunung pegat, juga tergenang banjir hingga mencapai setengah meter lebih.
Baca Juga: Tanah Longsor Kembali Melanda Sejumlah Wilayah di Pacitan
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Pacitan, Marwan menegaskan, proses belajar-mengajar tetap berjalan seperti biasa. "Nggak ada ketentuan meliburkan sekolah," ujarnya sesaat sebelum berangkat meninjau beberapa sekolahan yang tergenang banjir, Selasa (28/11).
Ia mengungkapkan, sekolah-sekolah dasar baik swasta atau pun negeri tetap melaksanakan aktivitas belajar-mengajarnya.
"Sebab kalau diliburkan, kami justru khawatir anak-anak malah tidak terkontrol. Sebab kebanyakan kedua orang tuanya tengah beraktivitas. Namun kalau mereka tetap di sekolah, akan lebih aman dijaga bapak dan ibu guru mereka," jelas Marwan.
Baca Juga: Abrasi Bantaran Sungai Grindulu di Desa Mentoro Ancam 64 Kepala Keluarga
Sementara Ketua PKK Kabupaten Pacitan, Luki Baskorowati Indartato langsung turun lokasi guna memberikan bantuan nasi bungkus kepada warga terdampak banjir. Selain itu juga obat-obatan dan kebutuhan pokok siap saji.
"Kami turut berempati atas musibah banjir kali ini. Semoga mereka tetap tabah dalam menghadapi cobaan. Kejadian ini diluar kuasa manusia," tuturnya.
Dil ain tempat, aktivitas perekonomian di Pasar Minulyo juga terkendala lantaran banjir. Banyak pedagang obrokan harus 'cuti' berjualan lantaran intensitas hujan masih sangat lebat. Selain itu tidak ada barang dagangan yang bisa mereka kulak di pasar. (yun)
Baca Juga: Belasan Titik Jalur Arjosari-Purwantoro Mengalami Longsor
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News