KAIRO(BangsaOnline)Seorang mahasiswa warga negara Indonesia (WNI) yang diduga
anggota negara Islam Iran dan Suriah (Islamic State in Iraq and Syria/ISIS)
tercatat putus kuliah atau drop out di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir.
Wildan Mukholad, nama mahasiswa belia berusia 19 tahun itu disebut-sebut tewas
saat melakukan bom bunuh diri di Irak pada awal tahun ini.
"Iya benar, Wildan Mukholad tercatat sebagai mahasiswa Universitas Al
Azhar di Mesir, namun drop out pada tahun pertama kuliah," kata Atase
Pendidikan KBRI Kairo, Dr Fahmy Lukman, yang dikonfirmasi Antara di Kairo,
Kamis (14/08).
Fahmy menjelaskan Wildan Mukholad kelahiran Lamongan, Jawa Timur pada 1995 itu
tercatat tiba di Mesir pada 29 Juli 2011.
Wildan hanya sekali saja melaporkan pendidikannya di Kantor Atase Pendidikan
KBRI Kairo pada 2011 sebagai mahasiswa Fakultas Syariah (hukum) di Al Azhar.
"Setelah melaporkan diri pertama di KBRI pada 2011 tersebut, keberadaan
Wildan tidak diketahui lagi, namun diduga ia meninggalkan Mesir pada
2012," ujar Lukman.
Sebelum kuliah di fakultas syariah Al Azhar, Wildan sempat mengikuti pendidikan
Ma'ahad (setingkat Aliyah/SLTA) Al Azhar untuk memperoleh ijazah persamaan
masuk kuliah Al Azhar.
Selama di Kairo, Wildan bergabung dengan Organisasi Keluarga Masyarakat Jawa
Timur (Gama Jatim) Mesir.
"Wildan Mukholad memang tercatat sebagai anggota Gama Jatim, namun ia
cukup tertutup, jarang bergaul dengan mahasiswa lainnya," kata Ketua Gama
Jatim, Muhammad Anwar Fathoni.
Anwar mengungkapkan, Wildan hanya dua tahun di Mesir, yaitu datang tahun 2011,
dan kembali ke Indonesia pada 2012.
"Setahu saya, Wildan baru ikut pendidikan di Ma'ahad (SLTA) Al Azhar, tapi
belum sempat kuliah di Universitas Al Azhar," tutur Anwar.
Seperti Fahmy Lukman, Anwar Fathoni juga tidak mengetahui pasti apakah Wildan
adalah anggota ISIS, kelompok garis keras yang berafiliasi dengan Al Qaeda.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News