SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Sebagai calon wakil gubernur, Puti menegaskan komitmennya untuk terus menjaga Jawa Timur sebagai provinsi tempat tumbuh suburnya kerukunan.
”Sejak awal, Gus Ipul (Calon Gubernur Saifullah Yusuf) dan saya bertekad menjadikan Jawa Timur sebagai rumah yang ramah bagi semua perbedaan, rumah yang berkah bagi semua yang tinggal di dalamnya tanpa terkecuali,” kata Puti saat berkunjung ke Masjid Muhammad Cheng Ho, Surabaya, Rabu (14/2).
Baca Juga: Gelar Kuliah Umum, Umsida Hadirkan Narasumber DPR RI Komisi X
Kedatangan Puti Guntur disambut meriah dengan barongsai, kesenian tradisional Tiongok. Ia tersenyum bahagia dengan sambutan hangat dari komunitas muslim Tionghoa tersebut.
Puti mengatakan, Indonesia adalah negeri yang penuh keberagaman. Maka menjadi kewajiban seluruh warga negara untuk saling menghormati perbedaan.
"Itulah intisari Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika," ucapnya sembari menyampaikan moto kampanyenya, yaitu ”kabeh sedulur, kabeh makmur”.
Baca Juga: Sowan ke PWNU Jatim, Puan Maharani Sebut NU Bagian dari Hidupnya
Puti tampak mengagumi arsitektur masjid tersebut yang dipengaruhi perpaduan gaya Tiongkok dan Arab. ”Nyaman sekali di sini,” kata Puti yang juga menunaikan salat Dzuhur di masjid tersebut.
Ia mengapresiasi semangat berdakwah komunitas muslim Tionghoa di Surabaya, termasuk lewat organisasi PITI. Semangat itu, menurut Puti, terinspirasi oleh kiprah Laksamana Cheng Ho asal Tiongkok yang berdakwah hingga ke Asia Tenggara.
”Saya salut dengan semangat dakwah teman-teman di PITI. Semoga berkah selalu ya. Aamin,” kata dosen tamu Kokushikan University, Jepang, tersebut.
Baca Juga: WTS Jabon Sidoarjo, Jujukan Pemburu Kenikmatan Kuliner di Tengah Sawah, Pernah Disinggahi Mbak Puti
Ia berharap, Jawa Timur di masa depan semakin kuat persaudaraan dengan menghormati perbedaan suku, agama, maupun golongan.
”Kita jaga keragaman, kebhinekaan. Kita bersatu, gotong royong, untuk bangun ekonomi umat dengan program-program kerakyatan,” beber Puti.
Cucu Bung Karno itu juga mendapat kejutan istimewa. Ia dihadiahi qipao, pakaian tradisional khas Tiongkok, oleh Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI).
Baca Juga: Beredar Rekom DPP PDIP Atas Nama Puti Guntur Soekarno-Lilik Arijanto
Puti, yang dikenal sebagai sosok yang selalu tampil modis, mengatakan, pakaian tradisional khas Tionghoa punya banyak sisi unik dan menarik. ”Saya bahagia mendapat kado tanda persahabatan ini,” pungkas Puti. (ian/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News