GRESIK, BANGSAONLINE.com - Belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2018 direncanakan sebesar Rp 3,404 triliun. Hal itu terungkap dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tahun 2019, di Ruang Mandala Bhakti Praja Kantor Pemkab Gresik, Kamis(15/3).
Anggaran sebesar itu rinciannya, untuk belanja langsung mencapai Rp 1,648 triliun dan belanja tidak langsung mencapai Rp 1,755 triliun.
Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas
Wakil Bupati Gresik Moh. Qosim menyampaikan, keberhasilan capaian kinerja utama Pembangunan selama tahun 2017. Musrenbang yang dilaksanakan kali ini untuk menyempurnakan rancangan Rencana Kerja Pemerintahan Daerah (RKPD) tahun 2019. Dengan mengintegrasikan usulan pembangunan atau rencana kerja secara teknokratis, politis, maupun partisipatif.
"RKPD menjadi dasar penyusunan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS). Selanjutnya menjadi landasan dalam penyusunan dokumen Anggaran Pendapatan dan belanja Daerah (APBD) 2019," ujarnya.
Dia menyampaikan, Gresik sebagai Kabupaten Peduli Hak Azasi manusia (HAM). Beberapa peningkatan dicapai yaitu Kepedulian HAM, dari nilai 75,29 pada 2015 naik ke nilai 90 pada tahun 2016. Karena ada perubahan indikator, ada tahun 2017 meraih nilai 89.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
Peningkatan juga dalam reformasi birokrasi. Pada tahun 2016 hanya meraih nilai 67,21 (B). Selanjutnya pada tahun 2017 meraih nilai 71,09 (BB).
Prestasi juga dicapai pada pembangunan ekonomi, selama 5 tahun inflasi di Gresik hanya di bawah 10 persen. Pendapatan perkapita (PCI) Rp 84,9 juta dengan gini ratio hanya 0,31 atau ketimpangan rendah.
Selain itu, peningkatan juga pada Indeks Kualitas Lingkungan Hidup, tahun 2015 hanya memperoleh nilai 56,47, 2016 mendapat nilai 58,30 dan pada tahun 2017 nilainya meningkat 61,36.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Peningkatan juga pada nilai Indeks pembangunan manusia (IPM) dan Indeks Pembangunan Gender (IPG).
Sementara Kepala Bappelitda Kabupaten Gresik, Tugas Husni Syarwanto menyatakan, pencapaian visi misi menetapkan 7 tujuan, delapan kinerja utama dan 29 sasaran pembangunan yang diukur dengan 40 indikator sasaran.
Musrenbang diikuti sekitar 300 orang peserta Musrenbang. Mereka terdiri dari Seluruh elemen mulai dari Jajaran pemerintah daerah, anggota DPRD, berbagai elemen masyarakat mulai dari LSM, Pers, perwakilan dari organisasi masyarakat, Perguruan Tinggi, pengusaha, perwakilan dari berbagai Perusahaan yang ada di Gresik. (hud/ian)
Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News