BANGKALAN (bangsaonline) - Roespandi (21) warga Desa Paseseh Tanjung yang berada dalam Avanza silver nopol M 382 HB, digorok leher kiri, ditusuk dada bagian kiri, dibacok lengan kanan dan telapak tangan kiri. Roespandi akhirnya tewas di tempat. Kejadian ini berlangsung kamarin malam (24/8) sekitar pukul 19.30 wib, di kampung Deleman Desa Geger Kecamatan Geger, tepatnya arah Jl Tanah Merah menuju Geger. Tak pelak, warga setempat pun geger.
Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Andi Purnomo mengatakan, bermula, korban
berdua sama MRI (16) berangkat dari rumahnya di Tanjung Bumi menuju Bangkalan,
mengendarai sepeda motor, untuk bertemu dua teman lainnya yang mengendarai
avanza.
Baca Juga: Tolak Hubungan Badan, Istri di Sumenep Dicekik Suami Hingga Tewas
Korban masuk ke mobil dan MRI juga diajak ikut. Sepedanya ditaruh di salah satu rental mobil, yaitu di Pajagan. Posisi korban dan MRI duduk di jok tengah. Dua temannya, satu sebagai sopir, dan satunya duduk di jok depan. "Roespandi di sebelah kiri, MRI sebelah kanan," paparnya.
Ketika perjalanan sampai di Kecamatan Geger KampungDaleman, tiba-tiba ada motor menyalip dari sisi kiri, langsung berhenti di depan Mobil. "Pelaku naik motor berdua. Satu tetap di motor, satunya turun langsung menuju mobil dengan mecahkan kaca sebelah kiri, lalu membacok Rosepandi," ujarnya
Sementara kedua temannya yang duduk di jok depan dan sopir, langsung menyelamatkan diri Sebab keduanya bisa membuka pintu mobil. Namun, Roespandi dan MRI masih di dalam mobil jok tengah. "Korban sempat berpindah ke jok depan, dan akhirnya meninggal di tempat," tuturnya.
Baca Juga: Diduga Jadi Korban Pembunuhan, Siswi SMP di Palembang Ditemukan Tewas: Jangan Seperti Vina Cirebon
MRI berlindung di belakang tubuh Roespandi. Usai membacok, pelaku menembak kaca mobil depan bagian kiri, dan belakang bagian kanan. "Sementara saksi hanya MRI, tapi dia tidak kenal kedua teman korban yang melarikan diri, sebab dia hanya ikut korban dari Tanjung Bumi,"ucapnya.
Pihak Polres mendatangkanTim Lab Forensik (labror) Polda Jatim, karena di dalam mobilterdapatlubang bekas peluru yang diduga ditembakkan pelaku, serta ditemukan 1 proyektil peluru timah tumpul panjang skitar 1 cm diperkirakan Caliber 7,6 mm." Kami masih lakukan proses lidik, hingga sekarang motif pembunuhan belum tahu," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News