Konfigurasi Server Dispendukcapil Pacitan Berhasil

Konfigurasi Server Dispendukcapil Pacitan Berhasil Proses perekaman oleh Dispendukcapil Pacitan. foto: Yuniardi Sutondo/ bangsaonline.com

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Dinas Kominfo Pacitan menyatakan proses konfigurasi server milik Dispendukcapil sudah berhasil dilaksanakan. Namun begitu, IP publik tetap belum bisa trakses sebelum terbit alamat IP dari PT Telkom. Hal tersebut sebagaimana diungkapkan Joko Purwanto selaku Kasi Infrastruktur TI Diskominfo Pacitan, Selasa (3/4).

Menurut Joko, sebagaimana Informasi yang diterima, hari ini pihak Telkom akan menyampaikan alamat IP agar server di Dispendukcapil bisa terus daring meski para petugas entri data berada di lapangan. "Proses konfigurasi sudah berhasil, hanya alamat IP publik masih menunggu dari PT Telkom," ujarnya.

Sebelumnya pimpinan Bawaslu Jatim Aang Khonaifi mengatakan bahwa sampai saat ini masih ada 23.604 jiwa pilih di Pacitan yang belum memiliki identitas diri berupa KTP elektronik. Akibatnya, mereka terancam kehilangan hak pilihnya seandainya sampai tanggal 7 April nanti, Dispendukcapil tidak segera melakukan perekaman geometrik dan menerbitkan minimal surat keterangan pengganti KTP.

"Pada prinsipnya pemilih itu harus masuk dalam daftar pemilih dan tercatat sebagai penduduk setempat. Namun seandainya mereka belum terdaftar, hak pilih tetap bisa digunakan sepanjang mereka bisa menunjukkan identitas diri saat datang ke TPS pada hari H pencoblosan," jelasnya.

Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispendukcapil Pacitan Tri Mudjiharto menegaskan, pihaknya sudah melakukan verifikasi ulang atas hasil coklit yang disampaikan KPU.

"Jadi pemahamannya tidak seperti itu. Mereka yang mungkin belum memiliki indentitas diri tersebut, karena memang belum perekaman dan berada di perantauan. Sehingga tidak masuk di database kependudukan. Bagi yang belum perekaman, kami sudah melakukan koordinasi dengan semua kecamatan untuk segera dilaksanakan proses perekaman geometrik. Sedangkan yang berada di perantauan dan tidak pulang itu yang akan kita hapus," terang Tri di tempat terpisah.

Tri juga menyatakan kalau pihaknya siap berkunjung ke semua daerah seandainya diperlukan. "Kami terus melakukan proses perekaman di semua desa di Pacitan. Namun bila seandainya mendesak diperlukan, petugas kami siap datang untuk melakukan perekaman," tandasnya. (yun/rd)