PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Puluhan aktivis yang tergabung dalam LSM Gaib Perjuangan dan LSM Surapati kembali lurug gedung DPRD Kabupaten Pasuruan, Selasa (3/4) kemarin. Kedatangan mereka ke gedung parlemen di Raci menagih janji para penambang dan perusahaan yang notabene menandatangani kesepakatan memperbaiki akses jalan ruas puntir arah ngembal yang rusak parah.
Mereka ditemui komisi III DPRD, perwakilan dari beberapa perusahaan serta Dinas PU Binamarga dan anggota kepolisian Polres Pasuruan.
Baca Juga: Dua Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Resmi Dilantik Gantikan Rusdi dan Shobih
Dalam pertemuan tersebut, para pegiatan meminta kepada pihak pengusaha keruk kulit bumi kepastiannya perbaikan jalan yang yang rusak tersebut. Pasalnya, berkali-kali dilakukan audiensi yang difasilitasi Pemerintah dan anggota dewan belum ada realisasi sama sekali. Buntutnya, mereka melakukan penutupan jalan khusus untuk kendaraan yang bertonase besar pada hari yang sama.
Terpisah, Ketua Komisi III DPRD Pasuruan H Rusdi Sutejo yang memimpin audensi mengatakan bahwa pertemuan ini harus ada solusi dan kepastian dari pihak penambang untuk melakukan perbaikan jalan yang dituntut oleh rekan LSM serta warga. Pasalnya sudah sekian kalinya pertemuan akan tetapi belum ada bukti dan membuat warga resah bahkan sampai dari masyarakat menutup jalan.
Dari data Dinas PU Binamarga, akses panjang Jalan Puntir- Ngembal sekitar 4,5 km dengan lebar 5 meter, untuk perbaikan jalan membutuhkan anggaran yang tidak sedikit lebih kurang sekitar Rp 1 miliar lebih.
Baca Juga: Ning Mila Siap Perjuangkan Aspirasi Pendidikan dan Kesejahteraan Masyarakat
Meski audensi berjalan alot, akhirnya ada titik terang yakni kesepakat para perusahaan tambang siap melakukan perbaikan jalan dengan cara mereka patungan dana. Total anggaran sementara terkumpul Rp 580 juta dari tujuh perusahaan yang selama ini memanfaatkan akses jalan untuk kegiatan usaha mereka. (bib/par/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News