BANGKALAN, BANGSAONLINE.com – Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja bersama dengan Badan Pengemangan Wilyah Suramadu (BPWS) dan Inopak Institute Jerman mengadakan pelatihan ekonomi berbasis kompetensi kejuruan teknik pengemasan modern, berkualitas dan ivonasi produk bagi Industri Kecil Menengah (IKM) di Hotel Nengrat, sejak Selasa (04/4) hingga Senin (9/4).
Drs. Edy Slamet Budi S, Kepala Sub Divisi Pembedayaan di (BPWS) menyatakan, BPWS bertugas membagun daerah Madura agar Madura memliki daya jual seperti 38 kabupaten Jawa Timur lainnya. Apalagi Bangkalan sebagai penyangga terbesar kedua Indonesia (Surabaya) posisinya sama dengan Gresik maupun Sidoarjo. Kedua daerah tersebut perekonomiannya jauh bagus dari Bangkalan. Kedepan tidak ada alasan lagi Madura, Bangkalan khusunya tidak sejajar lagi dengan kota penyangga lainnya.
Baca Juga: Pemkab Bangkalan Komitmen Berantas Judol
Pelatihan selama empat hari ini di ikuti 120 orang. Usai pelatihan diharapkan Industri Kecil Menengah (IKM) dapat membenahi hasil produksinya hingga bisa diterima di pasar pasar modern.
“Kemasan atau packingnya harus lebih bagus dan menarik. Tidak cepat basi/bau dan informasi produk yang ada dikemasan harus jelas. Selain itu IKM harus tahu bagaima cara menjual di pasar offline dan market online (onlinshop),” kata Edy Slamet.
IKM Bangkalan banyak tertinggal dari daerah lain di Jawa Timur. Akibatnya IKM Bangkalan kurang memiliki daya saing yang bagus di tengah pasar modern.
Baca Juga: Peringati HUT ke-493, Pj Bupati Bangkalan Persilakan Investor Masuk ke Kota Dzikir dan Sholawat
“Daerah lain sudah gencar memasarkan produknya di media sosial. Kemasan dan penampilannya sangat menarik ketika dilihat. BPWS hadir untuk menularkan bagaimanaproduk produk bisa diterima di pasar pasar modern serta menjadi daya saing di tengah-tengah pasar yang semakin ketat persaingannya,"tegas dia.
BPWS yang kerjasama dengan Inopak Institute Jerman sebagai konsultan akan terus mengawal IKM Bangakalan. BPWS akan memonitir setelah pelatihan agar mereka bisa tumbuh dan berkembang. (bkl1/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News