TUBAN, BANGSAONLINE.com - Kepolisian Resort (Polres) Tuban akhirnya merilis daftar nama-nama yang menjadi korban dalam peristiwa ambruknya Jembatan Babat-Widang, Jembatan yang menghubungkan Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Tuban, pada Selasa (17/4).
Ada 4 kendaraan yang menjadi korban ambruknya jembatan penghubung jalur nasional tersebut. Di antaranya, 2 Dump Truk, 1 truk biasa, dan 1 sepeda motor. Sedangkan, data sementara ada 5 korban dalam peristiwa nahas tersebut.
Baca Juga: Belum Genap Sebulan Diperbaiki, Jembatan Damseng Senori Sudah Rusak
Hal ini disampaikan Kapolres Tuban AKBP Sutrisno HR.
Berikut data kendaraan (truk dan motor) yang masuk ke sungai :
1. Dump Truk Varia Usaha nopol S-8569-UE (Kabin warna merah) yang dikemudikan Saiful Arif (41) alamat Gresik.
Baca Juga: Sempat Molor, Proyek Jembatan Dam Seng Senori Tuban Akhirnya Hampir Selesai
2. Dump Truk Varia Usaha nopol W-9351-US (Kabin warna hijau) yang dikemudikan Mukhlisin (49) warga Desa Banter RT.11/05 Kec. Benjeng Kabupaten Gresik meninggal dunia.
3. Truk Varia Usaha nopol S-8227-UE (Kabin Truk warna putih) pengemudi bernama Samsul Arif warga Dusun Lengkong RT 4, RW 2 Jambuwok, Kecamatan Trowulan, Mojokerto dirawat di IGF RSM Babat dan mengalami luka berat.
4. Sepeda motor nopol L-3466-DJ yang dikendarai 2 orang berboncengan yaitu: Ubaidlillah Masum warga Desa Gesikharjo Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban.
Baca Juga: Warga Keluhkan Progres Proyek Jembatan Damseng, Kini Jalan Darurat pun Putus Diterjang Banjir
5. Muhammad Rizal warga Desa Sumurgenduk, Kecamatan Babad, Kabupaten Lamongan perboncengan motor dengan Ubadillah Masum.
Sutrisno mengungkapkan bahwa ambruknya jembatan tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Pada saat kendaraan truk nopol S-8569-UE berada di depan jalan dari arah Surabaya menuju Tuban. Sedangkan, kendaraan Dump truk W-9352-US yang dikendarai Mukhlisin berada di belakang truk S-8569-UE.
Saat itu kendaraan dum truk kepala putih yang belum diketahui nopolnya hendak menyalip kendaraan truk S-8569-UE. Nahas, saat posisi beriringan, saat itulah jembatan patah. Sementara itu, ketiga kendaraan berada di sebelah selatan garis jembatan yang patah.
Baca Juga: Tahun ini, Pemkab Tuban Berjanji Bangun Jembatan Glendeng
"Untuk proses evakuasi kendaraan masih menunggu crane dari JOB- PPEJ Soko. Mengingat Crane bantuan dari CV Berdikari Jenu tidak mampu mengangkat beban daripada kendaraan yg terjebur di sungai bengawan solo," bebernya. (gun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News