Resmikan Gedung di Unika, Pakde Karwo Minta Pancasila sebagai Working Ideology

Resmikan Gedung di Unika, Pakde Karwo Minta Pancasila sebagai Working Ideology Gubernur Jatim didampingi Uskup beserta ketua yayasan Universitas Katolik (Unika) Darma Cendika menabuh genderang sebagai pertanda peresmian gedung barat Vidya Loka.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubenur Jatim Dr. H. Soekarwo meminta perguruan tinggi menerapkan Pancasila dalam keseharian atau sebagai working ideology. Hal ini penting dilakukan untuk mewujudkan kesatuan dalam kebhinekaan dan bentuk sapaan terhadap Pancasila yang saat ini berada di lorong yang sepi.

"Sebagai perguruan tinggi katolik diharapkan juga memberikan fasilitas pendidikan yang sama bagi non katolik. Di samping itu, bagi anak-anak yang memiliki kemampuan akademik namun tidak mampu secara ekonomi juga diberikan bantuan dan fasilitas yang sama. Inilah wujud nyata working ideology berjalan dalam keseharian sebuah perguruan tinggi,” ucap Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim saat meresmikan Gedung Vidya Loka Universitas Katolik Darma Cendika, yang berada di Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No. 201, Surabaya, Jumat (27/04).

Baca Juga: Pakde Karwo, Mantan Gubernur Jatim, Diperiksa KPK

Menurutnya, kegiatan peresmian ini juga merupakan perwujudan working ideology, dimana semua kalangan hadir dan ikut menyemarakkan suasana.

“Ini adalah kejadian luar biasa, diundang oleh Romo semua datang dan senang disini. Tidak ada konsep kebhinekaan yang saling menghargai seperti di negara kita ini,” ungkapnya.

Pakde Karwo menambahkan, konsep kebhinekaan ini telah tertuang pada Pancasila sebagai ideologi bangsa. Pancasila sendiri mengandung tiga dimensi yakni dimensi realitas yang dibuat oleh para founding fathers, dimensi ideologi yang meletakkan cita-cita kedepan seperti apa, dan dimensi working ideology. Oleh sebab itu, menyikapi hal ini kemudian NU merumuskan islam nusantara yang endingnya adalah memadukan konsep agama dan budaya.

Baca Juga: Kunjungi JIIPE, Gubernur Khofifah Bahas Kerja Sama Tenaga Kerja Terampil

“Perkawinan antara agama dan budaya merupakan salah satu solusi terhadap permasalahan yang kita hadapi selama ini,” tukasnya.

Lebih lanjut disampaikan, saat ini Bhineka Tunggal Ika agak terdegradasi karena adanya ketidakadilan. Karenanya, harus dicarikan solusi dalam kehidupan agar tidak mengganggu kebhinekaan.

“Bagi orang kecil atau kaum marhaen selalu menunggu kehadiran Pancasila, dan tugas kitalah untuk membantu mereka dan mewujudkan bhineka tunggal ika yang sesungguhnya,” pungkasnya.

Baca Juga: Pakde Karwo Mangkir, KPK Bakal Panggil Ulang

(Gubernur Jatim didampingi ketua umum PBNU dan Uskup beserta ketua yayasan Universitas Katolik Darma Cendika menghadiri peresmian gedung barat Vidya Loka)

Sementara itu, Uskup Surabaya sekaligus Ketua Pembina Universitas Katolik Darma Cendika Vincentius Sutikno Wisaksono mengatakan, universitas ini merupakan rintisan kaum katolik yang ikut prihatin pada layanan pendidikan yang makin lama makin mahal. Oleh karena itu, universitas ini dari awal dikhususkan bagi yang ingin meneruskan ke perguruan tinggi namun kondisi ekonominya tidak memadai.

Baca Juga: KPK Periksa Pakde Karwo

“Dengan adanya gedung baru yang cukup representatif ini kami berharap bisa memberi tempat layak dalam proses belajar mengajar,” harapnya.

Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan seminar nasional dengan tema “Pengamalan Pancasila, Kita Indonesia, Kita Bhinneka”. Pembicara seminar itu yaitu Ketua Umum PBNU Prof. Dr. KH. Said Agil Siradj, M.A, Wantimpres Mayjen Pol (Purn) Drs. Sidarto Danusubroto, SH, dan anggota DPR RI Dra. Eva Kusuma Sundari, MA, M.DE. (ian/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO