DPRD Gresik Minta Bupati Kreatif Manfaatkan CSR untuk Pengembangan Pariwisata

DPRD Gresik Minta Bupati Kreatif Manfaatkan CSR untuk Pengembangan Pariwisata Wakil Ketua DPRD Gresik Nur Qolib didampingi Kades Pangkahwetan Saifullah Mahdi mencicipi rambutan di agrowisata.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - terus mendorong Pemkab setempat agar memanfaatkan kekayaan wisata yang dimiliki untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD). Wakil rakyat ini meminta Bupati Sambari kreatif dalam memanfaatkan obyek wisata yang ada.

Dorongan ini disampaikan oleh Nur Qolib, Wakil Ketua DPRD. Untuk mewujudkan hal tersebut, Nur Qolib menyarankan Pemkab memanfaatkan dana Corporate Social Responsibility (CRS) dari industri yang ada di Gresik. "Pemerintah harus berfikir cerdas dan kreatif. Kalau APBD tidak cukup, caranya bagaimana," ujar Nur Qolib kepada BANGSAONLINE.com, kemarin.

Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas

Berdasarkan catatan politikus PPP tersebut, sejauh ini Pemkab belum pernah memanfaatkan CSR untuk mengembangkan potensi obyek wisata yang ada. "Sejauh ini Pemkab masih terlena dalam memanfaatkan CSR untuk pembangunan fisik. Padahal, obyek wisata yang banyak bertebaran ini bisa mendulang PAD secara signifikan," paparnya.

Ia mencontohkan pembangunan Gapura Selamat Datang baik dari sisi timur (arah Surabaya) maupun sisi barat(arah Lamongan) yang bersumber dari dana CSR Petrokimia Gresik hingga puluhan miliar. Selain itu, proyek Landmark di perempatan Sentolang juga menyedot dana CSR PT. Wilmar Nabati Indonesia kisaran Rp 5 miliar. "Saya berharap kedepan CSR tersebut dimanfaatkan untuk kembangkan objek wisata," katanya.

Adapun obyek wisata yang potensial untuk dikembangkan, menurut Nur Qolib, yakni di Desa Pangkahwetan Kecamatan Ujungpangkah, bukit kapur di Sekapuk Ujungpangkah, Pantai Dalegan, Bukit Jamur Bungah, Telaga Biru Dukun, wisata mangrove di Ujungpangkah, wisata alam dan pantai di Pulau Bawean, juga tak kalah penting wisata kuliner di wilayah Gresik selatan.

Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai

Usulan Nur Qolib ini diamini Ketua Komisi II Solihudin. Ia menyatakan bahwa pengembangan obyek wisata di Kabupaten Gresik akan menjadi program prioritas karena ditargetkan bisa mengeruk pundi-pundi pendapatan baru. Apalagi setelah pemerintah pusat mengambil alih sejumlah sektor PAD yang sebelumnya menjadi wewenang pemerintah daerah.

"Untuk itu, pemanfaatan obyek wisata sebagai sumber pendapatan diharapkan bisa menutup hilangnya sejumlah pendapatan. Sekarang kuncinya cuma keseriusan dan komitmen saja," jelas politkus PKB ini.

"Pengembangan obyek wisata di Kabupaten Gresik tentunya juga dibutuhkan leadership Kepala OPD berwenang. " Kepala OPD terkait dibutuhkan orang yang kreatif dan inovatif, bisa menelorkan terobosan untuk kemajuan pariwisata di kabupaten yang kita cintai ini," pungkasnya. (hud/ns)

Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO