BLITAR, BANGSAONLIE.com - Rentetan teror bom di Surabaya Jawa Timur mendapat perhatian berbagai pihak. Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 meminta agar ulama turun tangan untuk mengatasi berbagai aksi teror di Jawa Timur. Ulama diharapkan bisa meluruskan pemahanan agama yang saat ini semakin jauh dari ajaran yang sebenarnya.
Hal itu disampaikan Gus Ipul saat bertemu sejumlah kiai di Blitar, Selasa (15/5/2018). Pertemuan itu adalah agenda Gus Ipul dalam rangka konsolidasi kader Nahdliyin di Pondok Pesantren Mambaul Hikam, Mantenan, Udanawu, Kabupaten Blitar.
Baca Juga: Gus Ipul Tetap Jabat Mensos di Kabinet Merah Putih
"Ini adalah musibah besar yang harus kita atasi bersama-sama. Aparatnya bekerja, didukung masyarakat. Ulama dan kiai juga harus turun untuk meluruskan pemahaman-pemahaman yang semakin jauh dari kebenaran," tutur Gus Ipul.
Menurut Gus Ipul, untuk memberantas dan mengatasi terorisme harus dimulai dengan upaya pencegahan agar paham radikalisme tak semakin berkembang. Hal inilah yang sejak dulu dilakukan ulama dan kiai melalui pendidikan di pesantren dan madrasah diniyah (madin).
"Pendidikan di Madin akan memberikan pemahaman agama secara utuh termasuk mencintai bangsa dan negara yang semua bersinergi dan tak bisa dipisahkan," katanya.
Baca Juga: Aktif Tanggulangi Kemiskinan di Jatim, Pj Gubernur dan Mensos Apresiasi Kerja Pilar Kessos
"Dulu kiai dan ulama menitipkan program penguatan Madin, saat program ini kembali menjadi salah satu program unggulan saya dan Mbak Puti. Insyaallah jika terpilih program ini akan kita jalankan sebaik-baiknya," tegas Gus Ipul.
Usai acara di Ponpes Mambaul Hikam, Gus Ipul akan langsung bertolak ke Tulungagung. Di Tulungagung, Gus Ipul juga akan bertemu dengan kader nahdliyin untuk konsolidasi. (ina/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News