MALANG, BANGSAONLINE.com - Salah satu korban ledakan bom bunuh diri di Gereja Santa Maria Tak Bercela Kota Surabaya disemayamkan di Kota Malang. Pihak keluarga mengaku sebelum meninggal, korban sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit dr Soetomo Surabaya.
Jenazah korban bernama Mayawati ini tiba dan langsung disemayamkan di Yayasan Gotong Royong Kota Malang, Selasa (15/5) sekitar pukul 14.15 WIB.
Baca Juga: Tim Gegana Polda Jatim Pastikan Isi Tas yang Ditemukan di Depan Royal Plaza Bukan Bom
Menurut keponakan korban, Maria Hamdani, korban sempat kontak dengan dirinya sebelum ledakan Bom di Gereja Santa Maria Tak Bercela Ngagel terjadi.
“Saat mendengar adanya ledakan Bom, saya mencoba menghubungi dengan cara SMS dan telepon akan tetapi tidak ada jawaban. Saya juga sempat melihat video yang viral dari ledakan bom di Gereja itu,” ungkapnya.
Mayawati yang berusia 82 tahun tersebut berulang kali dihubungi tetapi sudah tidak lagi dapat dihubungi. Ia pun langsung dan berusaha mencari korban ke beberapa Rumah Sakit di Surabaya, akhirnya di temukan di Rumah Sakit dr Soetmo Surabaya dengan kondisi sudah dioperasi.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Seorang Pria Tinggalkan Tas Diduga Berisi Bom di Depan Royal Plaza
“Saya melihat tulang dadanya remuk, tangannya patah, dan kaki kanannya hampir putus. Korban sendiri tinggal di Surabaya seorang diri dan rajin beribadah ke Gereja,” imbuh dia.
Meski saat ini jenazah sudah disemayamkan di Yayasan Gotong Royong Kota Malang, ia belum dapat memastikan kapan akan dikebumikan atau dikremasi, karena masih menunggu keputusan dari keluarga besarnya. (thu/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News