Warga Tropodo Sidoarjo Jadi Korban Ledakan Bom di Surabaya

Warga Tropodo Sidoarjo Jadi Korban Ledakan Bom di Surabaya Wabup Sidoarjo H. Nur Achmad Saifuddin dengan didampingi Kapolsek Waru Kompol H. Fatoni, melakukan Takziyah ke rumah duka, Selasa (15/5/18).

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Jayati (46) sebagai istri khawatir, ketika suami tercinta yakni Nuchin (56) yang tak kunjung pulang. Dan kekhawatiran itu terjawab sudah, ketika petugas Polda menghubungi lewat telpon. 

Nuchin asal desa Tropodo, Waru, Sidoarjo menjadi satu dari puluhan korban meninggal akibat ledakan bom di Gereja Pusat Pantekosta Surabaya (GPPS) Jalan Arjuno Surabaya. Wabup Sidoarjo H. Nur Achmad Saifuddin dengan didampingi Kapolsek Waru Kompol H. Fatoni, melakukan takziyah ke rumah duka, Selasa (15/5/18).

Baca Juga: Tim Gegana Polda Jatim Pastikan Isi Tas yang Ditemukan di Depan Royal Plaza Bukan Bom

Jasad Nuchin, Senin, 14 Mei 2018 malam, sudah disemayamkan di desanya Tropodo, Waru, Sidoarjo pada pukul 20.15. Ponakan Korban, Ali (37) tidak menyangka kepergiannya ke pasar loak pada Minggu (13/5) pagi kemarin menjadi jalan terakhirnya menghadap sang ilahi. Ia tak menyadari jika pria yang kerap disebut Pak De tersebut menjadi satu dari sekian korban ledakan bom gereja di Surabaya.

"Saya enggak tahu perginya kemarin. Cuma dari keluarga sini, terutama istrinya bingung, cemas, karena si bapak enggak pulang-pulang sejak pagi. Katanya beli sesuatu di Pasar Loak," ungkap Ali usai pemakaman korban.

Meski berbarengan dengan insiden bom gereja di Surabaya, namun keluarga masih tidak menyangka jika Nuchin termasuk salah satu korbannya. 

Baca Juga: BREAKING NEWS: Seorang Pria Tinggalkan Tas Diduga Berisi Bom di Depan Royal Plaza

"Kami pikir enggak mungkin lah. Wong pamitnya ke pasar loak. Sedangkan bom nya meledak di gereja," katanya.

Keluarga yang khawatir, akhirnya mulai mencari informasi tentang keberadaan Nuchin. Mulai memberitahukan lewat media sosial, hingga melapor ke perangkat setempat. Namun, kecemasannya bertambah setelah mendengar informasi korban yang mencapai puluhan orang tersebut.

"Esok harinya, kita mulai mencari informasi kepada kepolisian terkait kehilangan pak de. Dan hasilnya benar, Pak De menjadi korban dalam bom gereja kemarin saat dia melintasi kawasan Arjuno Surabaya," ucapnya.

Baca Juga: Bom Meledak di Pemukiman Elit Kepulauan Solomon, Dua Penjinak Bom Tewas

Setelah itu, keluarga bersama perangkat desa langsung melakukan penjemputan di RS. Bhayangkara Polda Jatim untuk dibawa dan disemayamkan disekitaran rumahnya. Sedangkan dirumah duka, ratusan orang sudah menunggu kedatangan jenazah. Baik dari anggota Banser, Ansor, NU dan warga setempat mengikuti proses pemakaman.

Korban bekerja di pabrik pembuatan roti Amanda. Ia juga dikenal dengan pria yang ulet. Biasanya, ia kerap berangkat ke pabrik sekitar pukul 16.00 Wib. Ia juga sempat mendapat kabar, bahwa sebelumnya si korban sempat mengajak istrinya ke pasar loak, namun istrinya lebih memilih beraktivitas dirumah alias memasak.

"Biasanya istrinya ikut kalau ke pasar loak. Dia kan sering ke sana, membeli barang-barang bekas yang bisa digunakan lagi. Nah, kebetulan kemarin istrinya enggak ikut," ujarnya.

Baca Juga: Gubernur Siap Berikan Psikososial Terapi Pada Korban Terorisme

Kami sebagai pemerintah daerah sidoarjo mengucapkan belasungkawa atas kejadian yang menimpa almarhum bapak Nukhin, semoga keluarga yang di tinggal tabah dan anaknya menjadi anak yang sholeh.

"Kami wakil dari pemerintah mengucapkan belasungkawa yang sangat mendalam, atas peristiwa ini," pungkas Wabup. (cat/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO