Rekam Jejak Abu Umar, Ketua JAD Jatim di Blitar

Rekam Jejak Abu Umar, Ketua JAD Jatim di Blitar

BLITAR, BANGSAONLINE.com - SA alias Abu Umar (SA) terduga teroris yang ditangkap Densus 88 bersama istri sirinya WMW (40) di rumah kontrakannya Perum Banjararum Blok BB, Singosari, Kabupaten Malang, belakangan diketahui merupakan warga Desa Jatinom, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.

Banyak tetangga kaget mendengar penangkapan pria yang sehari-hari disapa Apin oleh warga. Warga lebih kaget setelah mendengar Samsul Arifin alias Abu Umar adalah ketua Jemaah Ansharut Daulah (JAD) Jawa Timur.

Baca Juga: Tim Gegana Polda Jatim Pastikan Isi Tas yang Ditemukan di Depan Royal Plaza Bukan Bom

Salah satu tetangga yang juga teman sekolah Samsul Arifin mengungkap fakta saat masih bersekolah Samsul sempat mengajukan permohonan ganti nama. Nama yang dimohonkan pun bukan nama yang lazim digunakan warga pada umumnya. 

"Minta ganti nama, kalau gak salah nama Abu Umar yang sekarang digunakan itu, namun tidak diperbolehkan pihak sekolah," tutur warga yang enggan disebutkan namanya itu, Kamis (17/5/2018).

Sementara Sugilah tetangga lainnya mengungkapkan jika Fatokah ibu Samsul Arifin sempat syok mendengar kabar penangkapan anaknya. Jauh sebelum putranya tertangkap bahkan Fatokah juga sempat berkeluh kesah pada tetangga dekatnya itu terkait perubahan sikap anaknya. 

Baca Juga: BREAKING NEWS: Seorang Pria Tinggalkan Tas Diduga Berisi Bom di Depan Royal Plaza

"Tetangga sini juga banyak yang kaget. Ibunya sering mengeluh tapi gak bisa berbuat banyak karena sepertinya Apin itu sudah tidak bisa dinasehati," paparnya.

Dilihat dari latar belakang pendidikan, Samsul Arifin yang dikenal sebagai seorang guru ngaji dan penjual buku itu adalah lulusan S1 STI Al Muslihun Tlogo, Kanigoro. Rumah keluarga Samsul Arifin di RT 03 RW 02 Desa Jatinom itu selama ini memang dikenal tertutup dari tetangga sekitar. Meski asal usul keluarganya merupakan keluarga terpandang di Desa setempat.

Dirumah sederhana itu, Samsul Arifin diketahui tinggal bersama ibunya Fatokah, istri sahnya Insiah dan dua orang anaknya yang berusia 10 dan 8 tahun. 

Baca Juga: Bom Meledak di Pemukiman Elit Kepulauan Solomon, Dua Penjinak Bom Tewas

"Yang disini ini istri sah, setau saya Insiah adalah warga Blitar selatan. Kalau gak salah dari Kecamatan Wates," ungkap Sutikno, ketua RT setempat.

Pasca ramai pemberitaan terkait keluarganya, rumah Samsul Arifin semakin tertutup dari warga sekitar. Sama sekali tak terlihat aktivitas di rumah tersebut. Insiah sempat terlihat keluar rumah dengan menggunakan pakaian tertutup berwarna coklat muda serta cadar berwarna senada untuk membeli sayuran. 

Namun ketika mengetahui keberadaan sejumlah wartawan, Insiah yang terlihat tetap modis meski bercadar itu, buru-buru masuk rumah dan menutup pintu, sambil membawa barang belanjaannya.

Baca Juga: Bumantik, Ujung Tombak Pencegahan Terorisme di Surabaya

"Ono opo to kok rame-rame (Ada apa kok rame)," ungkap pedagang sayur keliling yang dibeli Insiah, sambil memutar kendaraanya dari halaman rumah.

Sementara hingga kini Polres Blitar belum mendapatkan informasi resmi terkait penangkapan Samsul Arifin alias Abu Umar ini dari Polda Jatim maupum dari Densus 88. Kapolres Blitar, AKBP Anissullah M. Ridha menuturkan, sudah mendengar kabar penangkapan warga Desa Jatinom itu. Namun Polres Blitar belum bisa memberikan keterangan lebih detail karena belum ada informasi resmi dari Polda Jatim dan Densus 88. 

"Kami belum dapat info resmi dari Polda maupun dari Densus 88 terkait penangkapan SA," ungkap Anissulah M. Ridha melalui pesan singkat. (ina/ian)

Baca Juga: Teroris Bacok Polisi di Wonokromo, Nasir Abbas Sebut Aksi “Amaliyah Istisyhadiyah”, Apa Itu?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO