SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sebentar lagi Surabaya akan mempunyai jembatan baru di wilayah Joyoboyo. Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan bahwa rencana pembangunan tersebut akan dimulai tahun 2019.
Rencananya jembatan tersebut akan langsung terhubung dengan terminal Joyoboyo.
Baca Juga: Dishub Surabaya Lakukan Rekayasa Lalu Lintas Jembatan Sawunggaling
Menurut Risma, jembatan sepanjang 175 meter ini dimulai dari Jalan Pulo Wonokromo dan akan berakhir sebelum SD Santo Yosep. Dengan lebar 19,5 meter, jembatan ini akan menjadi akses kendaraan besar seperti bus dan trem.
"Nanti bisa langsung masuk terminal. Jadi bus dan trem tidak usah lewat jalur utama kota," jelas Risma kepada wartawan, Senin (4/6/2018) di ruang kerjanya.
Lanjut Risma, jembatan ini juga akan langsung terhubung dengan frontage road. Ia optimistis bahwa jembatan ini akan mempermudah akses masuk kota. "Nanti akan kita pelajari lagi berpengaruh di wilayah mana saja," ujarnya.
Baca Juga: Wali Kota Surabaya Resmikan Jembatan Sawunggaling dan TIJ
Jembatan berteknologi tinggi dengan desain modern ini dirancang sendiri oleh Wali Kota Surabaya yang memang lulusan ITS dan pakar di bidang pembangunan.
Risma menambahkan bahwa nantinya jembatan ini juga akan diperindah dengan diorama. Diorama-diorama tersebut akan menceritakan kehidupan di kota Surabaya seperti gedung Siola, Bambu Runcing, dan ikon kota lainnya. Selain di jembatan, hiasan akan berada di sisi depan bawah jembatan yang berupa taman. Taman ini juga akan dilengkapi dengan air mancur dan tulisan Surabaya.
Ia menjelaskan bahwa teknologi yang digunakan di jembatan Joyoboyo akan berbeda. Ia akan menggunakan teknologi modern yaitu teknologi kabel.
Baca Juga: Agar Jembatan Joyoboyo Segera Diresmikan, Pemkot Surabaya Keluarkan Perwali
"Sekarang dalam tahap perencanaan lelang, dan mudah-mudahan tahun depan sudah bisa dikerjakan. Perkiraan pembuatan jembatan ini memakan waktu sekitar 2 tahun. Jika tahun 2019 dikerjakan, berarti jembatan ini selesai tahun 2020," ulas Risma.
Jembatan ini diperkirakan menelan biaya sekitar Rp 65 miliar. Pembuatan dan penggunaan kenangan baru ini tidak akan mengganggu aktivitas jembatan lama.
Sebenarnya di Joyoboyo telah ada jembatan yang terdapat pipa saluran air PDAM. Namun Risma tidak berniat untuk mengubah bentuk jembatan lama tersebut. "Jembatannya kan bagus, heritage itu. Makanya kita lestarikan," ujarnya. (yul/rev)
Baca Juga: Kuat Menahan Berat Truk 100 Ton, Pakar ITS Pastikan Jembatan Joyoboyo Lolos Uji
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News