PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Rumah Sahriya (65) janda tua yang hidup sebatang kara warga Dusun Tengah, Desa Nyalabu Daya, Kabupaten Pamekasan, tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba ambruk rata dengan tanah, Selasa, (5/6)
Untungnya Sahriya pada saat rumahnya ambruk sedang keluar rumah. "Saat roboh saya sedang menunggu pedagang keliling untuk belanja keperluan memasak," tutur Sahriyah yang bingung akan tinggal di mana.
Baca Juga: Tegas Ingatkan soal Netralitas ASN, Pj Bupati Pamekasan: Bawaslu Bisa Melacak secara Digital
Dirinya juga berharap bantuan dari pemerintah setempat untuk mengurangi beban hidupnya.
Menurut Hodli, tetangga korban, kejadian itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Diduga kondisi rumah sudah banyak yang rapuh. "Karena tidak ada angin dan hujan tiba-tiba rumah tersebut sudah ambruk," ungkapnya.
Sedangkan Budi Cahyono, anggota BPBD Pamekasan juga menduga kondisi rumah yang sudah tua menjadi penyebab ambruknya bangunan tersebut. "Ditaksir kerugian kurang lebih Rp 10 juta. Dan diharapkan kepala desa untuk segera membuat laporan ke bupati dengan tembusan Dinas Sosial," tutur pria berkacamata minus tersebut.
Baca Juga: Menantu Tega Tusuk Mertua di Pamekasan
Selanjutnya anggoya BPBD bersama masyarakat sekitar membantu membersihkan puing-puing dan mendata musibah tersebut. (err/rd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News