BLITAR, BANGSAONLINE.com - Masalah ekonomi lagi-lagi menjadi kambing hitam perbuatan melanggar hukum. Di Blitar seorang ibu tega menjual anak gadisnya yang masih di bawah umur kepada pria hidung belang.
HPL (41) warga Kelurahan Sawentar, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar ini menjajakan anaknya DP yang masih berusia 15 tahun kepada pria hidung belang.
Baca Juga: Bocah Usia 12 Tahun di Blitar Diperkosa Pria yang Berpesta Miras, 4 Pelaku Diamankan
Perbuatan HPL ini diketahui sudah berlangsung sejak setahun terakhir. Kelakuan bejat HPL terungkap dari laporan masyarakat yang memergoki HPL tengah bertransaksi dengan seorang pria hidung belang di depan Pasar Banggle, Kecamatan Kanigoro.
"Kami mendapatkan laporan dari masyarakat dan langsung menindaklanjutinya. Saat ini pelaku sudah kami amankan," papar Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Rifaldhy Hangga Putra, Selasa (5/6/2018).
Menurut dia, modusnya HPL menawarkan anak gadisnya dari mulut ke mulut melalui pelanggan sebelumnya. Transaksi beberapa kali dilakukan di rumah HPL. Namun beberapa kali juga dilakukan di tempat lain. Tergantung permintaan pelanggan yang datang. Sekali kencan HPL menjual anaknya dengan tarif antara seratus hingga tiga ratus ribu.
Baca Juga: Diperdaya Cairan Asam Sulfat, Pelajar di Blitar Disetubuhi Ayah Tiri
"Terakhir kami mengamankan uang tunai sebesar tiga ratus ribu dari HPL. Uang ini diperoleh dari transaksi yang dilakukan HPL dengan seorang pria hidung belang," jelasnga.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, HPL mengaku jika tidak ada unsur paksaan darinya untuk menjajakan diri. Bahkan menurut HPL, anaknya dengan sukarela mau untuk dikencani pria hidung belang dengan alasan membantu perekonomian orang tuanya.
"Pengakuan pelaku, ia tidak memaksa anaknya untuk menjajakan diri. Namun bukannya melarang, ibu ini malah mengiyakan dan menerima uang dari pria yang mengencani anaknya," terangnya.
Baca Juga: Polisi Ungkap Prostitusi Berkedok Warung Kopi di Blitar
HPL juga mengaku jika ia terpaksa membiarkan anaknya menjadi pemuas nafsu pria hidung belang lantaran terhimpit kebutuhan ekonomi. HPL memiliki tujuh anak, DP sendiri merupakan anak ketiga. Penghasilan suaminya yang hanya sebagai buruh tani dianggap tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Anaknya yang mau sendiri, katanya kasihan ibunya," ungkap HPL.
Saat ini Satreskrim Polres Blitar tengah mengembangkan kasus tersebut. Termasuk mencari pria yang pernah menjadi pelanggan DP. Sejumlah barang bukti juga diamankan. Diantaranya uang tunai hasil transaksi sebesar Rp 100.000 serta sebuah handphone. (ina/rev)
Baca Juga: Bejat, Seorang Ayah di Blitar Hamili Anak Kandung yang Masih 12 Tahun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News