PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Raut wajah Sri Anggarwati berubah sumringah. Ia mengaku sangat gembira sekali. Wajar saja, honornya sebagai guru honorer berstatus K2 cair hari ini (Kamis, 5/6). Gajinya sejak Januari-Juni cair secara bersamaan.
"Allhamdulillah bisa buat lebaran dan pulang ke kampung halaman," kata Sri yang mengaku sudah 16 tahun menjadi guru honorer ini.
Baca Juga: Apel Bersama Pelajar, Wali Kota Pasuruan Sampaikan 4 Pesan untuk Siswa dan Tenaga Pendidik
Guru SDN Kertosari Purwosari ini mengaku sudah menanti lama pencairan honor ini. Ia menyadari, pencairan honor ini memang telat dibandingkan sebelumnya.
"Biasanya setiap triwulan cair. Setiap tiga bulan pencairan, nah ini baru pertama kali enam bulan. Bukan telat, tapi memang ada perubahan sistem penerimaannya," jelas dia.
Sri mendapatkan insentif per bulan Rp 850.000. Jadi hari ini, ia membawa pulang uang Rp 5.100.000. Honor per bulannya dikalikan selama enam bulan.
Baca Juga: Fraksi Gerindra Soroti Pungutan di Organisasi Lembaga Pendidikan
"Kemarin memang waktu belum cair sedikit ngos-ngosan. Tapi, setelah cair ini menjadi lega. Bisa buat belanja baju anak-anak dan persiapan untuk lebaran," terangnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan Iswahyudi mengatakan, tahun ini, memang ada keterlambatan pencairan. Namun, keterlambatan itu disebabkan karena perubahan sistem atau mekanisme pencairan. Kalau dulu, pencairan disalurkan secara manual, sekarang pencairan dilakukan melalui Bank Jatim.
Ia mengatakan, hari ini, semua guru honorer K2 mendapatkan buku tabungan dan ATM Bank Jatim. Besok pagi, sudah ada uang insentif yang sudah bisa ditarik tunai oleh masing-masing guru honorer.
Baca Juga: Insentif Guru TK dan RA di Kabupaten Pasuruan Naik
Iswahyudi berpesan kepada guru-guru honorer untuk tetap semangat dan memberikan yang terbaik untuk para pelajar. Ia mengaku pihaknya masih berupaya agar segera ada aturan yang mengatur pengangkatan guru sebagai PNS.
"Semoga intensif ini bisa bermanfaat dan diharapkan bisa digunakan secara maksimal. Selamat berlebaran," tambahnya. (psr4/par/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News