SUMENEP (bangsaonline) - Angota DPRD Sumenep Nurus Salam berjanji menelusuri penyebab terjadinya persetruan antara Perhutani dan sejumlah warga Desa Kebunan Kecamatan Kota Sumenep, beberapa hari yang lalu.
”Kami sudah ke lapangan, bahkan kami sudah betatap muka dengan warga setempat,” kata Politisi Gerindra ini.
Dia ingin mencari titik terang permasalahan ini.”Sekecil apapun permasalahan warga, menjadi tugas kami selau wakilnya. Apalagi, permasalahan itu masih ada sangkut-pautnya dengan negara,” terangnya
Sehingga, pihaknya merasa wajib hukumnya memberikan pendampingan sampai permasalahan itu selesai. ”Setelah meminta penjelasan dari warga, kami akan memediasi antara warga dengan Perhutani,” ungkapnya
Insiden yang hampir mengarah pada kericuhan fisik ini, terjadi karena masalah harga diri. Warga Desa Kabunan merasa tersinggung dan tidak terima jika penebangan pohon dilanjutkan. ”Penebangan pohon sebelumnya itu, biasanya dilakukan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) desa setempat. Tetapi, pada kejadian terakhir,yang melakukan adalah LMDH Desa Lalangon. Makanya mereka marah,” terangnya
Dalam waktu dekat, pihaknya berjanji akan mempertemukan keduanya. ”Itu sebagai langkah kami untuk menyelesaikan persoalan,” terangnya
Sebab dirinya tidak ingin ke depannya persoaln ini sampai menjadi konflik berkepanjangan. ”Selama tidak ada kesepakatan, warga tidak memperbolehkan pohon ditebang,” ucapnya.
Sebelumnya, sejumlah warga Desa Kebunan, Kecamatan Kota Sumenep, menghentikan aksi penebangan pohon milik Perhutani. Sebab, mereka menilai aksi penebangan dinilai ilegal. Bahkan nyaris terjadi bentrok antara warga dan petugas penebang pohon. Adanya insiden ini, membuat lima anggota DPRD Sumenep yakni M Subaidi, Nurus Salam, Hari Phonto, Iwan Budhiarto dan Faisal Muhlis turun langsung untuk melakukan mediasi antara warga dengan pihak Perhutani.