Kemarau, 80 Desa di Pamekasan Terancam Kekeringan

Kemarau, 80 Desa di Pamekasan Terancam Kekeringan

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Musim kemarau yang terjadi di Kabupaten , Madura, Jawa Timur mulai terasa dampaknya bagi masyarakat. Sejumlah desa mulai mengalami kekeringan.

Kepala BPBD Kabupaten Akhmalul Firdaus memperkirakan akan mengalami puncak kemarau pada akhir bulan Juli hingga Agustus.

Baca Juga: Tegas Ingatkan soal Netralitas ASN, Pj Bupati Pamekasan: Bawaslu Bisa Melacak secara Digital

Daerah yang terdampak kekeringan sepertinya tidak jauh beda dengan tahun sebelumnya, namun pihaknya tetap melakukan inventarisir desa-desa yang terdampak kekeringan melalui camat masing-masing.

"Ada 310 dusun yang tersebar di 80 desa dari 11 kecamatan yang ada di Kabupaten , kecuali kecamatan kota dan galis yang tidak berpotensi terdampak kekeringan," ujarnya saat ditemui di kantornya, Jum'at (13/07).

Pihaknya mengaku sudah melakukan persiapan sejak dini guna mengantisipasi dampak buruk dari kekeringan yang bakal melanda. Salah satunya dengan melakukan MoU dengan PDAM setempat.

Baca Juga: Menantu Tega Tusuk Mertua di Pamekasan

"Pelaksanaan distribusi air bersih akan dilakukan pada minggu pertama bulan Agustus mendatang. Action-nya nanti di minggu pertama bulan Agustus sudah siap melaksanakan distribusi air bersih terhadap daerah yang terdampak kekeringan," pungkasnya. (err/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Haul Akbar di Masjid Nurul Huda Pamekasan, Satukan Generasi dan Santri Kiai Mattawi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO