MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Harlistyati menyandang tugas tak ringan usai didapuk menjadi sekretaris daerah (Sekda) Kota Mojokerto. Pengganti Gentur Prihantono itu dipasrahi menggelindingkan ratusan program pemkot yang sempat tersendat selama ini.
Beban yang menggelayut dipundak mantan kepala Bappeko itu belum lagi ditambah persoalan penataan aparatur sipil negara (ASN).
BACA JUGA:
- Kirab Mojobangkit, Lestarikan Sejarah dan Budaya di Kota Mojokerto
- Terima Tim Penilai Lomba PKK Jatim, Pj Wali Kota Mojokerto Optimis Kelurahan Surodinawan Juara
- Terbuka untuk Umum, Semarak HUT Kota Mojokerto, Mojo Shop Fiesta 2024 Banjir Hadiah dan Diskon
- Minimalisasi Disinformasi, Pj Wali Kota Mojokerto Launching Klinik Hoaks
"Setelah definitif, tugas sekda adalah membantu walikota. Apa yang belum diselesaikan plt sekda tugasnya harus jalan," kata Plt Walikota Mojokerto Suyitno usai melantik sekda definitif di Pendapa Graha Praja Wijaya, Kamis (19/7).
Suyitno menandaskan, sejumlah proyek yang belum selesai saat ini harus dipanggul sekda baru. "Proyek yang belum selesai seperti GMSC, pembangunan kantor Kecamatan Kranggan, termasuk penataan personel yang kosong jadi tugas sekda baru," tambahnya.
Menurut Suyitno, dengan dilantiknya Harlistyati maka ia berharap jajaran pimpinan dan staf agar lebih semangat mewujudkan Kota Mojokerto yang sehat, cerdas dan bermoral. Dengan dilantiknya Harlistyati menjadi sekda maka menggeser posisi Gentur. Mantan staf ahli Pemprov Jatim itu akan menduduki jabatan Widya Iswara di Diklat Provinsi Jawa Timur.
Sementara, Harlistyati kepada wartawan mengatakan, terkait tugas penyerapan proyek fisik kota, dirinya harus siap. "Tugas kita membantu melaksanakan program-program, termasuk penyerapan anggaran. Kedua, pemerintah daerah harus kondusif. Yang belum belum akan kita tuntaskan. Termasuk GMSC, tugas kita sebagai fasilitator," pungkasnya.
Harlistyati dinyatakan sebagai pemenang dan sudah mendapat persetujuan dari Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dalam bursa lelang jabatan baru lalu.