PWI Tuban Santuni 2 Bocah di Bangilan yang Ditinggal Orang Tuanya

PWI Tuban Santuni 2 Bocah di Bangilan yang Ditinggal Orang Tuanya Ahmad Istihar, jurnalis BANGSAONLINE.com yang mewakili PWI Kabupaten Tuban saat menyerahkan santunan.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tuban menyambangi kediaman 2 bocah yang ditinggal orang tuanya di Desa Kablukan, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban. Kedatangan ke rumah Anis (9) dan Livia (7) tersebut untuk memberikan santunan berupa dana yang merupakan hasil iuran para jurnalis.

Kedatangan anggota disambut dengan ceria oleh keduanya. Saat ditemui, Anis dan Livia didampingi oleh kakak Pujiati (26) yang selama ini merawat dan membiayai kehidupan mereka.

Baca Juga: 100 Siswa MAN 2 Tuban Ikut Pelatihan Jurnalistik "Dari Tren Menjadi Keren"

"Terima kasih sudah dibantu, semoga teman-teman semakin sukses dalam menjalankan pekerjaan di dunia wartawan," ucap Pujiati (26) memberikan doa kepada jurnalis yang tergabung di .

Sekadar informasi, sebelumnya Anis dan Livia dirawat oleh neneknya yang bernama Kasri di Dusun Karanglo, Desa Kablukan, Kecamatan Bangilan. Namun, sejak dua bulan lalu, nenek Kasri meninggal, sehingga keduanya saat ini dirawat oleh kakaknya tersebut.

"Sebelumnya saya kerja di Surabaya. Namun setelah ibu (nenek) yang meramut adik-adik meninggal, akhirnya saya memutuskan berhenti bekerja untuk kembali ke Desa. Kalau bukan saya, siapa lagi yang ngurus adik-adik," tuturnya.

Baca Juga: PWI Tuban Gelar Turnamen E-Sport Sekaligus Sosialiasi Gempur Rokok Ilegal

Sementara itu, Ketua Pipit Wibawanto mengatakan bahwa santunan ini merupakan bentuk kegiatan sosial dari PWI.

"Selain bertugas sebagai jurnalis, anggota PWI juga peduli sisi human interest dan tanggung jawab sosial atas apa yang ditulis. Meskipun tidak seberapa hasil donasi yang diberikan kepada kedua yatim itu. Semoga apa yang kami berikan dapat bermanfaat bagi mereka berdua," jelasnya. (gun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO