PACITAN, BANGSAONLINE.com - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) merupakan organisasi yang terbilang tak muda lagi. Di usianya yang ke 45 ini, bukanlah menjadi sebuah kendala bagi KNPI untuk berbuat hal-hal yang positif bagi bangsa dan negara. Dengan begitu, seluruh pemuda di Kabupaten Pacitan akan lebih bersinergi, bersatu padu serta tetap memegang teguh idiologi negara.
Ajakan ini disampaikan Muhamad Rofiqin, Ketua KNPI Kabupaten Pacitan saat acara kirab pagelaran wayang kulit terbesar di dunia semalam suntuk dan parade dalang muda nusantara tahun 2018 dalam rangka dirgahayu KNPI ke 45 di Alun-Alun Pacitan, Senin (23/7) malam.
Baca Juga: Pesan Adi Wibowo saat Hadiri Pelantikan Pengurus DPD KNPI Kota Pasuruan
"Pemuda Indonesia mampu mewujudkan Indonesia yang berkepribadian luhur, makmur, dan sentosa, mengingat potensi pemuda Indonesia memiliki kekuatan luar biasa. KNPI ingin mengangkat kekuatan tersebut untuk dikerjasamakan dan disinergikan," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, mantan Bupati Pacitan HG Sudibyo juga berkesempatan hadir memeriahkan acara. Ia mengaku sangat bangga kepada seluruh pemuda yang tergabung di dalam KNPI. Sebab mereka bisa mewadahi aspirasi dan sebagai penerus bangsa.
"KNPI didirikan di Yogyakarta pada Tahun 1973. Para pemuda berkumpul guna membentuk KNPI yang berdiri kokoh hingga sekarang. KNPI merupakan satu-satunya wadah pembinaan pemuda di luar sekolah," tegas Soedibyo.
Baca Juga: Ketua KNPI Sampang Duduki Kursi DPRD Jatim
"Jatuh bangun suatu bangsa tergantung kepada seluruh pemudanya untuk membangkitkan kembali semangat membangun bangsa," sambungnya.
Sementara sejumlah dalang kondang berijazah yang ditampilkan pada malam pagelaran tersebut meliputi Ki Cahyo Kuntadi S.Sn M.Sn, Ki Dr Bagong Pujiono S.Sn. M.Sn, Ki Fajar Ariyanto S.Sn, Ki Nanang S.Sn M.Hum, Ki Karwadi Cipto Saryono S.Sn, Ki Suharyono S.Sn, Ki Dwi Handoko, dan Ki Gendut. Acara tersebut melibatkan sekitar 3000-an undangan. (yun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News