PACITAN, BANGSAONLINE.com - Serapan belanja APBD di Kabupaten Pacitan terbilang rendah, utamanya pos belanja langsung dan belanja modal. Hingga minggu pertama Juli ini, posisi belanja langsung sebesar Rp 595 miliar baru terealisasi sebesar Rp 169,6 miliar.
Sedangkan pos belanja modal sebesar Rp 259,8 miliar, baru terealisasi sebesar Rp 77,07 miliar. Meski begitu, secara akumulatif serapan belanja APBD sudah berjalan sebagaimana diharapkan. Seluruh belanja tercatat terealisasi sebesar Rp 729 miliar dari total sebesar Rp 1,603 triliun.
Baca Juga: Pacitan Jadi Salah Satu Wilayah Lengkap Sinergi Sertifikasi
Kabid Anggaran BP2KD Pacitan Ayub Setya Budi mengatakan, banyak hal yang memengaruhi lambatnya penyerapan belanja langsung maupun belanja modal. "Schedule penyerapan, masing-masing OPD yang lebih paham. Sebab mereka yang membuat perencanaan penganggaran," ujarnya, Selasa (7/8).
Ayub mengungkapkan, serapan belanja akan berjalan masif setelah semua kegiatan tuntas dilaksanakan. Sementara saat ini masih banyak proyek-proyek fisik konstruksi yang masih dalam proses pelaksanaan. "Setelah kegiatan, utamanya proyek-proyek fisik konstruksi selesai dilaksanakan serapan akan berjalan lebih masif lagi," tukasnya. (yun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News