PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2018, Bupati Pamekasan Badrut Tamam mengharuskan memakai sarung dan batik bagi semua Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah kabupaten (pemkab) setempat sebagaimana yang dipakai para santri.
Hal tersebut diungkapkan Baddrut Tamam saat membuka kegiatan Launching HSN 2018 yang digelar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pamekasan, di Kantor PCNU Jl R Abd Aziz Pamekasan, Senin (15/10/2018) kemarin.
Baca Juga: Menantu Tega Tusuk Mertua di Pamekasan
"Kami mewajibkan semua ASN di lingkungan pemerintah kabupaten Pamekasan, menggunakan sarung selama tiga hari," kata Bupati Pamekasan.yang murah senyum itu.
Hal ini tidak hanya berlaku ASN laki-laki, bagi seluruh ASN perempuan di lingkungan Pemkab Pamekasan juga wajib mengenakan pakaian ala santriwati.
"ASN perempuan juga wajib menggunakan pakaian santriwati dan batik tradisional, sekaligus sebagai pengenalan dan kecintaan kita terhadap batik tradisional di Pamekasan," ungkapnya.
Baca Juga: Resepsi Hari Santri Nasional 2024, PCNU Tuban Sukses Gelar Haul Masyayikh dan PCNU Award 2024
Dalam momentum peringatan HSN 2018 yang jatuh pada tanggal 22 Oktober mendatang, dijadwalkan akan digelar kegiatan kirab yang melibatkan ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di Pamekasan. Mereka akan melakukan kirab yang berpusat di area Monumen Arek Lancor dan finish di depan kantor bupati Jl Kabupatan 107. (err/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News