Polresta Sidoarjo Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Sopir Taksi di Hotel Bypass Juanda

Polresta Sidoarjo Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Sopir Taksi di Hotel Bypass Juanda

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Satreskrim Polresta Sidoarjo menggelar reka ulang kasus pembunuhan terhadap Andik Wawan Prasetyo (38), sopir taksi Prima Trans asal Desa Pehwetan, Kecamatan Papar, Kediri di Pondok Inap Shofwa di jalan Bypass Juanda Sidoarjo.

Dua pelaku, Masmudi (25) dan Imron (29) memeragakan sedikitnya 60 adegan dalam rekonstruksi tersebut. Kakak adik asal Dusun Parenduan, Desa Batokaban, Kecamatan Konang, Bangkalan ini merupakan pelaku pembunuhan terhadap Andik Wawan.

Baca Juga: Polisi Dalami Anak Bunuh Ibu di Sidoarjo

Reka ulang diawali di lapangan Albatros, saat dua pelaku mengintai korban yang ketemuan dengan istri Masmudi.

Kemudian dilanjutkan pengejaran sampai ke hotel, dilanjutkan adegan mendatangi kamar tempat korban dan istri Masmudi menginap, hingga pembunuhan terhadap korban.

"Reka ulang untuk melengkapi proses penyidikan dan mengungkap fakta-fakta dari lokasi kejadian," cetus Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Muhammad Harris usai rekonstruksi.

Baca Juga: Jenazah Perempuan Gegerkan Warga Waru, Diduga Tewas Dibunuh Anaknya

Memang hanya ada beberapa fakta baru yang ditemukan, seperti ketika tersangka Imron berlari membacok korban kemudian kabur duluan meninggalkan adiknya, dan fakta lain.

"Juga fakta bahwa setelah peristiwa itu tersangka Masmudi sambil berlari menggelandang istrinya dari lokasi kejadian," jlentreh Harris.

Dalam rekonstruksi itu, istri Masmudi tidak dihadirkan. Perannya sebagai saksi digantikan oleh orang lain.

Baca Juga: Polresta Sidoarjo Amankan Pria Asal Sedati Bunuh Istrinya yang Selingkuh

Menurut Harris, saksi kunci itu tidak dihadirkan demi alasan keamanan. "Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Karena kasus ini motifnya adalah pelaku cemburu terhadap istrinya," jawab dia.

Peristiwa pembunuhan itu terjadi 29 September lalu. Awalnya, sekitar pukul 17.00 WIB Imron melihat istri adiknya bertemu dengan seorang pria di depan lapangan Albatros Sedati. Mereka naik ke sebuah mobil Innova.

Imron pun mengabarkan ke Masmudi sambil membuntuti mobil Innova yang melaju ke Bypass Juanda. Di jalan, Masmudi mengendarai motor, menyalipnya.

Baca Juga: Polisi Sebut Motif Suami Bunuh Istri di Krian Sidoarjo karena Cemburu

Sampai mereka mendapati Innova itu berhenti di penginapan. Masmudi yang sampai duluan langsung naik mencari kamar Andik. Di kamar nomor 40 lantai dua itu, sempat terjadi duel yang berujung penusukan oleh Masmudi.

"Saya di bawah mendengar teriakan minta tolong. Terus saya naik, dan melihat adik saya duel. Saat itu saya ambil pisau yang tergeletak kemudian membacok korban," terangnya.

Sekali bacok, korban tersungkur. Imron kemudian pergi. Beberapa saat berikutnya, Masmudi mengajak istrinya dan pergi meninggalkan penginapan.

Baca Juga: Kurang dari 24 Jam, Polresta Sidoarjo Tangkap Suami yang Bunuh Istri di Krian

Dua hari setelah kejadian, Masmudi berhasil ditangkap polisi saat di Aloha, hendak ke keluarganya di Surabaya. Sedangkan Imron, ditangkap polisi dalam persembunyiannya di Bangkalan, beberapa hari berikutnya. (cat/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO