BARTOW, BANGSAONLINE.com – Belasan bocah perempuan usia 11-12 tahun, mentasbihkan diri mereka sebagai pemuja setan. Mereka merencanakan membunuh satu teman sekelasnya, di sebuah sekolahan di Bartow, Florida, untuk kemudian darahnya diminum bersama-sama dari gelas-gelas yang disediakan.
Rencana mereka sudah cukup matang, dengan berkerumun di toilet perempuan di sekolah mereka. Sudah siap dengan berbagai senjata tajam. Mulai gunting, pisau, pemotong pizza, dan tentu saja gelas-gelas goblet, yang akan digunakan untuk meminum darah teman sekelasnya.
Baca Juga: Tolak Hubungan Badan, Istri di Sumenep Dicekik Suami Hingga Tewas
Namun, seorang guru memergoki murid-muridnya ini, dan segera membunyikan alarm bahaya.
Komplotan bocah pemuja setan ini setidaknya berjumlah 15 murid perempuan, di sekolah mereka, Bartow, Florida. Kepada polisi, anak-anak ini mengatakan telah merencanakan selama seminggu untuk melaksanakan ritual pemujaan setan.
Asisten kepala sekolah di Sekolah Menengah Bartow menggagalkan rencana gadis-gadis ini. Rencananya, satu dari mereka akan mengajak calon korban ke toilet. Di toilet itu, sang korban akan digorok, dan darahnya ditaruh dalam gelas-gelas goblet, untuk selanjutnya diminum bersama-sama sebagai bagian dari penyembahan setan. Korban rencananya dipilih dari teman sekelas yang paling kecil dan lemah.
Baca Juga: Diduga Jadi Korban Pembunuhan, Siswi SMP di Palembang Ditemukan Tewas: Jangan Seperti Vina Cirebon
Saat polisi menggeledah di rumah-rumah murid itu, ditemukan sebuah peta gambar tangan, terkait tata letak sekolah, dengan pesan tulisan. “Ayo kita bunuh di kamar mandi.”
Pesan lain mengatakan: "Kami akan meninggalkan bagian tubuhnya di pintu masuk toilet, lalu kami akan bunuh diri."
Kepala Polisi Bartow Joe Hall meyakinkan orang tua, bahwa petugas akan melakukan semua yang mereka bisa untuk menjaga anak-anak mereka tetap aman.
Baca Juga: Kedua Orang Tua Balita yang Tewas Terkubur di Kediri Akhirnya Ditetapkan Sebagai Tersangka
Dia menulis di Facebook: "Orang tua dan wali murid di Sekolah Bartow, Saya mengerti bahwa berita terbaru dari sebuah plot untuk membunuh para siswa di Sekolah Menengah Bartow cukup mengganggu. Bahkan, itu menggoncangkan inti hati saya. Namun, saya ingin menjelaskan bahwa anak-anak Anda adalah warganegara kami yang paling berharga, di sini di Kota, dan kami melakukan segala yang kami bisa, setiap hari untuk memastikan anak-anak kita aman.
Gadis-gadis menghadapi tuduhan termasuk konspirasi untuk melakukan pembunuhan tingkat pertama, menurut polisi.
Baca Juga: Tak Terima Dituduh Curi Pisang, Pria di Probolinggo Nekat Bacok Tetangganya
Kepala Polisi meyakinkan warga kota akan keamanan anak-anaknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News