BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Kepolisian Resor Bojonegoro, Jawa Timur, tengah mendalami dugaan kasus penganiayaan yang dilakukan oleh sejumlah siswa di lingkungan sekolahan SMK 1 Siang Bojonegoro.
Penganiayaan terhadap salah satu siswa itu dilakukan pada, Jumat (2/11) siang kemarin. Adalah inisial DS 17 tahun, pelajar asal Kecamatan Balen, Bojonegoro yang menjadi korbannya.
Baca Juga: Polres Bojonegoro Musnahkan 3000 Liter Miras Hasil Operasi Pekat 2024
Penganiayaan dilakukan di sebuah kamar mandi sekolahan setempat, sebagaimana terlihat pada sebuah video yang tengah beredar di media sosial.
Video berdurasi 30 detik tersebut menggambarkan seorang siswa berseragam sekolah orange kombinasi biru dihajar sejumlah siswa lain. Wajah DS terlihat berlumuran darah, dan mengucapkan kata "ampun mas, ampun". Namun sejumlah siswa masih terus menyerang korban dengan menendang wajah DS.
Kapolres Bojonegoro, AKP Ary Fadli saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan penganiayaan yang dialami korban. Kasus tersebut, kata dia, masih terus didalami.
Baca Juga: Pencuri Mobil Dinas Bupati Bojonegoro Ditangkap, Bermodus Servis
"Kita sudah periksa beberapa saksi. Sementara ada empat orang (siswa,red) yang kita duga sebagai pelaku, tapi masih kita lakukan pencarian karena saat kita cari di rumahnya tidak ada dan belum kunjung pulang," Kata dia, Sabtu (3/11).
Kapolres belum bisa membeberkan lebih jauh terkait motif penganiayaan yang dilakukan sejumlah pelaku terhadap DS. "Permasalahannya sementara masih kita dalami," ujar dia.
Sementara itu, salah satu guru SMK 1 Siang Bojonegoro, Yeti menambahkan, seusai penganiayaan korban langsung dibawa ke Puskesmas Kota Bojonegoro untuk mendapatkan perawatan. Sebab, saat itu darah segar terus mengucur dari wajah korban.
Baca Juga: Modus Ancam Sebar Foto Bugil, Pemuda Bojonegoro Setubuhi Pacarnya di Indekos
"Awalnya dia (korban, red) ngaku habis terjatuh, kemudian kita bawa ke Puskesmas karena kondisi lukanya parah. Dia mendapat delapan jahitan pada luka di wajahnya," terang dia.
Setelah dirawat di Puskesmas dan kondisinya membaik, korban diizinkan pulang. Namun, sesampainya di rumah orang tua korban langsung mendatangi Mapolres Bojonegoro untuk melaporkan kasus penganiayaan yang dilakukan oleh sejumlah temannya tersebut. (nur/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News