PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pembangunan jalan tembus Krapyakrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan menuai protes. Kualitas bangunan penahan dinding jalan sepanjang 1.200 meter tersebut sangat memprihatinkan.
Proyek senilai Rp 4,4 miliar yang dikerjakan PT Konstruksi Indonesia Mandiri, Kepanjen, Malang, kualitasnya di bawah standar. Dinding penahan jalan diyakini tidak dapat bertahan lama akan ambruk.
Baca Juga: Waktu Mepet, Pengerjaan Proyek yang Bersumber dari DBHCHT Terus Dikebut
“Secara kasat mata, kualitas bangunannya sangat jelek, campuran semen dan pasir tidak sesuai. Sehingga tidak akan bertahan lama sudah ambrol,” kata Sutirta, Anggota Komisi III DPRD Kota Pasuruan.
Menurutnya, dinding penahan jalan akan menjadi penopang badan jalan. Namun dengan kualitas yang buruk, akan berdampak pada ketahanan aspal badan jalan.
“Fungsi pengawas pekerjaan tidak berjalan. Konstruksi bangunan itu harus dilakukan perbaikan,” tandasnya.
Baca Juga: Molor 20 Hari, Pemkot Pasuruan Denda Pelaksana Proyek Jalan Tembus Krapyakrejo
Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kota Pasuruan, Akung Nojanto Sodiq Nuch, mengakui buruknya kualitas bangunan jalan tembus tersebut. Pihaknya sudah meminta agar pelaksana proyek membongkar dan membangun kembali sesuai dengan ketentuan.
“Cukup jelek kualitas bangunannya. Kami sudah meminta untuk dibongkar dan diperbaiki,” kata Akung.
Pembangunan jalan tembus tersebut sangat diharapkan masyarakat. Bahkan lebar jalan yang semula hanya 2,5 meter, ditingkatkan menjadi 5 meter. (par/ian)
Baca Juga: Pekerjaan jalan Tosari Masih Berjalan Lambat, Bina Marga akan Tambah Alat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News