CAIRO, BANGSAONLINE.com – Arkeolog menemukan mumi kucing, setelah mengekspolrasi tujuh makam berusia 4.500 tahun, di tanah pemakaman besar di dekat piramida. Makam baru saja digali sebagian dan bisa berisi artefak dari Mesir kuno.
Mumi kucing yang ditemukan mencapai belasan, di kompleks piramida Raja Userkaf di Saqqara, sebelah selatan Kairo.
Baca Juga: Destinasi Wisata Terpopuler di Jepang: Panduan Lengkap untuk Liburan Anda
“Diawali arkeolog menemukan pintu makam lain yang masih disegel,” kata Mostafa Waziri, sekretaris jenderal Dewan Tertinggi Kebudayaan Mesir, mengatakan kepada wartawan.
Makam itu berasal dari Dinasti Kelima Kerajaan Mesir Kuno, dalam kondisi tidak biasa, karena pintunya masih utuh. “Artinya, belum terjadi penjarahan,” kata Mohamed Youssef, direktur kawasan Saqqara. “Para ahli berencana membuka makam itu dalam beberapa minggu mendatang,” tambah dia.
Dinasti Kelima Mesir Kuno diperkirakan ada pada kurun waktu 2.500 SM - 2,350 SM, tidak lama setelah piramida besar Giza dibangun.
Baca Juga: Mengapa Jupiter Punya Cincin, Sedangkan Bumi Tidak? Ini Penjelasannya
“Makam-makam itu terkubur yang hanya sebagian saja ditemukan dan dapat menawarkan lebih banyak penemuan serupa,” kata Waziri.
Penggalian di daerah itu telah dihentikan pada tahun 2013 sebelum melanjutkan awal tahun ini. Saqqara ditetapkan sebagai kawasan nekropolis ibu kota Mesir kuno selama lebih dari 2.000 tahun. Dan bangsa Mesir Kuno menggunakan mumi hewan sebagai persembahan kepada dewa.
Juga ditemukan dua kumbang besar yang dibungkus kain lenan dan dalam kondisi sangat baik, di dalam sarkofagus batu kapur dengan tutup berkubah. "Kumbang itu adalah sesuatu yang sangat unik. Ini benar-benar agak langka," kata Waziri.
Baca Juga: Rektor Al Azhar Mesir Sanjung Khofifah dan Ajak Lanjutkan Kerja Sama di Berbagai Sektor
"Beberapa hari yang lalu, ketika kami menemukan peti mati itu, mereka disegel peti mati dengan gambar kumbang. Aku tidak pernah mendengar tentang mereka sebelumnya."
Bersama dengan mumi kucing, patung-patung kucing yang digali , termasuk patung perunggu yang didedikasikan untuk kucing dewi Bastet.
Tim ini juga menemukan kobra kayu dan sarkofagus buaya, koleksi patung-patung emas yang menggambarkan fitur binatang, serta benda-benda termasuk jimat, botol, alat tulis dan keranjang.
Baca Juga: Pembukaan Multaqa Alumni Al Azhar VIII, Kiai Asep Ungkap Sejarah Amanatul Ummah, Dulu Tempat Jin
Baca Juga: Syaikh Abdul Baits Kattani Wafat, Muhaddits-Ulama Besar Mesir yang Tinggal di Rumah Sempit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News