Angkat Payudara Jadi Trend Dunia Gara-gara Angeline Jolie

Angkat Payudara Jadi Trend Dunia Gara-gara Angeline Jolie repro bbc

LONDON (bangsaonline) - Jumlah rujukan ke klinik payudara meningkat dua kali lipat di Inggris setelah artis Angelina Jolie melakukan masektomi ganda untuk mencegah payudara.

Mereka hendak melakukan masektomi, yaitu pengangkatan payudara. Mastektomi segmental (lumpektomi) melakukan pengangkatan benjolan dan sejumlah kecil jaringan, untuk mencegah munculkan payudara.... Alamak...

Baca Juga: Jarang Diketahui! Ini 5 Manfaat Mengonsumsi Durian Salah Satunya Cegah Kanker

Jolie mengungkapkan dirinya telah melakukan operasi pada bulan Mei tahun lalu, setelah diberitahu bahwa dia memiliki faktor keturunan terserang sebanyak 87%.

Sejumlah peneliti yang menyebut Jolie mempunyai kepribadian yang sangat kuat, dan tampil glamour memberi efek kepada para perempuan dunia untuk mengikuti langkahnya.

Sejumlah perempuan yang memiliki catatan penyakit dalam sejarah keluarganya kemudian terdorong untuk mendapatkan petunjuk pencegahan penyakit ini, kata sebuah penelitian.

Baca Juga: RSUD Ibnu Sina Gresik Bangun 2 Gedung Baru Senilai Rp80,8 Miliar

Satu dari 500 orang berisiko tinggi terkena payudara karena faktor keturunan.

Sebuah tim yang dipimpin oleh Prof Gareth Evans dari University of Manchester, mengatakan, "Apa yang telah dilakukan Angelina Jolie telah meninggalkan dampak global, dan terlihat adanya jumlah peningkatan kunjungan ke pusat-pusat pencegahan ."

Sejumlah peneliti melihat banyak rujukan ke 20 pusat genetik dan klinik-klinik di Inggris setelah kabar itu mencuat Mei 2013.

Baca Juga: Ampuh Cegah Kanker! Ini 5 Manfaat Buah Duku untuk Kesehatan

Penelitian, yang diterbitkan dalam jurnal, Breast Cancer Research, menemukan jumlah rujukan yang tetap pada bulan Agustus sampai Oktober.

"Pernyataan Angelina Jolie yang mengatakan bahwa dia memiliki mutasi BRCA1 dan melakukan langkah masektomi untuk mengurangi risiko terkena payudara, memiliki dampak yang lebih besar dibanding pernyataan dari para selebriti lainnya, mungkin karena citranya sebagai wanita glamor dan kuat," kata Prof Evans.

"Ini membuat kekhawatiran pasien tentang hilangnya identitas seksual berkurang pasca operasi dan mendorong sejumlah orang untuk melakukan pengujian genetis.

Baca Juga: Buka Seminar Pencegahan Kanker pada Wanita, Ketua YKI Kota Kediri Ajak Perempuan Tak Takut Pap Smear

Kebanyakan payudara terjadi secara kebetulan pada sejumlah kecil orang-orang yang didiagnosa payudara (5%) dan telah mewarisi salah satu gen payudara yang dikenal dengan nama; BRCA1, BRCA2 atau TP53

Sumber: bbc

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO