SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Kejaksaan Negeri Sidoarjo mengaku sudah menyelamatkan uang negara lebih dari Rp.10 miliar dalam penanganan kasus Korupsi di Sidoarjo. Jumlah itu merupakan anggaran negara yang dikembalikan para koruptor kepada negara selama kurun waktu penanganan di tahun 2018.
Hal itu disampaikan Kepala Kejaksaan Negeri Sidoarjo, Budi Handaka dalam capaian kinerja Penanganan Tindak Pidana Korupsi tahun 2018 di Aula Kejaksaan Negeri Sidoarjo. "Tahun ini, uang negara yang berhasil diselamatkan jumlahnya mencapai Rp.10.048.000.000," cetus Budi Handaka, Senin (10/12).
Baca Juga: Terbukti Edarkan Sabu 88,5 Kg, JPU Tuntut Apriana dan Yosep Hukuman Mati
Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari sekian kasus yang korupsi yang ditangani Kejaksaan Negeri Sidoarjo. Selama tahun 2018, ada sekitar 31 perkara yang ditangani Kejari Sidoarjo. Di antaranya, 10 perkara masih dalam tahap penyelidikan, 8 perkara sudah naik ke penyidikan, dan 10 perkara sudah masuk dalam tahapan penuntutan.
"Dari 31 perkara yang ditangani, 20 perkara berasal dari Kejaksaan, dan 11 perkara merupakan limpahan berkas penyidikan Polresta Sidoarjo selama setahun. Meski begitu, ada sebagian perkara yang masuk pada 2017 lalu," jelasnya.
Menurutnya, dalam upaya memberantas kasus korupsi yang kian meresahkan masyarakat, semaksimal mungkin dilakukan pencegahan secara preventif. Namun, tidak mengabaikan penindakan yang ada.
Baca Juga: Kasus Pungli PTSL Desa Gilang: Kades Tak Ada saat Kejari Sidoarjo Datangi Kantor Desa
"Alhamdulillah selama satu tahun saya di sini, beberapa perkara sudah terselesaikan. Ini berkat kerja sama dengan para awak media juga. Di mana kita sudah sepakat pada saat penyelidikan (Lidik) berjalan, tidak melakukan ekspos," terangnya.
Bukan tidak mungkin, lanjutnya, saat proses penyelidikan terekspos dikhawatirkan membuat suasana makin gaduh, dan barang bukti bisa dihilangkan oleh yang bersangkutan. "Menangkap seorang koruptor, ibarat menangkap ikan dalam kolam tanpa harus membuat kolam menjadi keruh," kata dia memberikan analogi.
"Dalam hal penanganan kasus korupsi di Jawa Timur, Sidoarjo selalu ranking satu. Baik dari segi kualitas, kuantitas, hingga penyelamatan keuangan negara," pungkasnya. (cat/rev)
Baca Juga: Kejari Sidoarjo Tetapkan Kades Trosobo dan Dua Orang Lainnya Tersangka Kasus Pungli PTSL
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News