SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jatim, Dr. Dr. (HC) H. Soekarwo, SH., M.Hum, meminta kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran Pemprov. Jatim bisa menjadi agen perubahan (agent of change) di tahun 2019.
Permintaan itu disampaikan Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo saat memimpin Apel Pagi bersama seluruh Pimpinan OPD Jatim bersama para ASN di lingkungan Setdaprov Jatim, di Halaman Kantor Gubernur Jatim, Jl. Pahlawan 110, Surabaya, Rabu (2/1).
BACA JUGA:
- Pj Gubernur Jatim Ajak ASN Jadi Problem Solver dengan Inovasi yang Berdampak Nyata
- Sapa ASN Sewilayah Bakorwil IV Pamekasan, Gubernur Khofifah: Pertahankan Prestasi yang Telah Diraih
- Peringati Hari Otoda XXVII, Gubernur Khofifah Ajak ASN Pemprov Jatim Miliki Integritas yang Kuat
- Pimpin Apel Awal Tahun 2023, Gubernur Khofifah Minta ASN Pemprov Jatim Tancap Gas Percepat Realisasi
Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim ini menekankan, bahwa ASN harus bisa mengejar bola dalam rangka membuat inovasi dalam meningkatkan kualitas SDM.
Sebagai contoh, di sektor pendidikan vokasional di mana harus bisa mengolah dan memfasilitasi terhadap upaya peningkatan SDM yang sudah diprogramkan dan dianggarkan. ASN diharapkan juga ikut mencari solusi pendidikan vokasi yang bagus seperti apa.
"Bisa diambil contoh pendidikan vokasi di Jerman yang terbaik. ASN harus belajar dan mengecek tata kelola vokasi seperti apa. ASN sebagai regulator juga harus membuat peraturan dan fasilitasi. Apabila terlambat, maka fungsi ASN bukan lagi menjadi agent of change,” tegasnya.
Selain itu, Pakde Karwo juga menegaskan soal prestasi kerja seorang ASN yang dimulai dari hal kedisiplinan. Apabila didasari dengan kedisiplinan, maka kinerja mereka akan menjadi lebih teratur dan tertata. Apalagi menurut Pakde Karwo, hal kedisiplinan dan prestasi kerja merupakan proses yang berurutan. Kedua hal tersebut sangat berperan penting apabila bekerja sebagai ASN, khususnya dalam hal penilaian sistem remunerasi.