MALANG, BANGSAONLINE.com - Guna mewujudkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kecamatan Singosari Kabupaten Malang, Plt Bupati Malang Sanusi didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Didik Budi Muljono dan sejumlah Kepala OPD mengelar Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Pembangunan KEK, di Ijen Suites dan Resort, Kota Malang, Rabu (16/1) malam.
Rapat tersebut digelar oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia dan dipimpin oleh Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenpar Dadang Rizki Ratman.
Baca Juga: Pemkab Malang Kembali Gelar Uji Coba Makan Bergizi di SDN Girimoyo 2 Karangploso
Dalam sambutannya, Dadang mengatakan bahwa kegiatan tersebut digelar dalam rangka menindak lanjuti hasil sidang Dewan Nasional KEK yang menyetujui usulan pembentukan KEK di Kabupaten Malang. Dengan harapan, Kemenpar mampu secara langsung berkoordinasi dengan seluruh stake holder dalam upaya percepatan pembangunan KEK itu.
Kesimpulan yang dihasilkan dari rakor malam ini, pihaknya akan membuat monitoring kemajuan KEK Singhasari melalui rapat stake holder agar bisa mengevaluasi kegiatan. Pihak perbankan juga diminta untuk aktif dalam pendampingan.
"Selain itu akan dikumpulkan SDM yang berkualitas baik pengusaha maupun perencanaannya. Dan Kemenpar siap membantu terkait sosialisasi SOS," terang Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenpar RI, Dadang Rizki Ratman.
Baca Juga: Dukung Program Presiden Prabowo, Pemkab Malang Uji Coba Makan Bergizi Gratis
Sementara itu, Sanusi menegaskan bahwa semua pemangku kepentingan diharapkan Kemenpar untuk bersama-sama mempercepat mewujudkan KEK Singhasari ini.
"Kabupaten Malang memiliki banyak potensi wisata dan bidang lain dalam mendukung program KEK sehingga dapat turut memacu perkembangan ekonomi di Malang Raya melalui digital trade, sehingga Singosari menjadi pusat perdagangan Indonesia," terang Sanusi kepada awak media usai mengikuti rakor.
Dalam rakor ini, Kemenpar juga mengundang para stake holder dan pemangku kepentingan di antaranya dari Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementrian Perdagangan, Kementrian Komunikasi dan Informatika, Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Kementrian Perindustrian, serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Baca Juga: Plt Bupati dan Kepala DPUBM Malang Tinjau Pembangunan Gondanglegi-Balekambang
Kemudian Kementrian Badan Usaha Milik Negara, Kementrian Koperasi dan UKM, Badan Ekonomi Kreatif Pemerintah Provinsi Jawa Timur, PT Telkom Indonesia, PT Pengembangan pariwisata indonesia, BNI, dan PLN serta penggiat wisata di Jatim yang ada di Kabupaten dan Kota Malang serta Kota Batu.
Diketahui, KEK Singhasari akan berdiri di atas lahan 120,3 hektare dengan nilai investasi sekitar Rp 8,29 triliun. Memiliki proyeksi serapan tenaga kerja sebesar 11.526 per tahun dengan rencana bisnis konsep pengembangan pariwisata dan ekonomi digital.
Diupayakan dalam tiga tahun ke depan, KEK ini bisa tumbuh dengan mengusung konsep destinasi wisata meliputi distrik icon heritage tourisme, MICE (meeting, incentive, convention and exhibition) bisnis showbiss, distrik digital ekonomi dan inkubator education center. (thu/ian)
Baca Juga: Pemkab Malang bersama Bea Cukai Musnahkan Hasil Penindakan Rokok Ilegal dan MMEA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News