Rombongan Istri Menteri dan Staf Kepresidenan Kagumi Batik Podhek Pamekasan

Rombongan Istri Menteri dan Staf Kepresidenan Kagumi Batik Podhek Pamekasan Rombongan ketika melihat proses pelatihan membatik di dusun Podhek, Desa Rangperang Daya, Kecamatan Proppo yang merupakan sentra penghasil batik terbaik di Pamekasan.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Rombongan istri Menteri Koperasi dan UKM beserta istri pejabat tinggi negara mengunjungi Dusun Podhek, Desa Rangperang Daya, Kecamatan Proppo yang merupakan sentra penghasil batik terbaik di Pamekasan.

Batik podhek merupakan batik terbaik yang sudah mampu menembus pasaran nasional dan internasioal. Batik ini dikenal kehalusan dan motif yang luar biasa. Saking halus dan baiknya, kain ini biasanya hanya diburu para pejabat, pengoleksi batik, ataupun pengusaha lantaran harganya mahal. Bahkan hanya Bupati Pamekasan Baddrut Tamam yang pernah memakai baju batik dari Dusun Podhek tersebut karena harganya yang mencapai jutaan rupiah. Bahkan ada yang pernah tembus Rp. 20 juta rupiah untuk satu lembar kain batik.

Baca Juga: Meriahkan Harjad ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Pesta Batik dan Luncurkan Paket Wisata

"Waduh bagus-bagus dan halus batik podhek ini," ujar Istri Menteri Koperasi, Bintang Puspayoga sambil melihat dan memilih batik yang cocok untuknya, Kamis (14/02) siang.

Sejumlah istri menteri yang menyambangi Desa Rangperang Daya di antaranya, Istri Menkopolhukam Rugaya Usman Wiranto, Istri Menteri PUPR Kartika Basuki, istri Kepala Staf Kepresidenan Koesni Harningsih, dan yang terakhir, merupakan istri Menteri Koperasi dan UKM Bintang Puspayoga.

Sebelumnya para Istri Menteri dan Kepala Staf Kepresidenan tersebut sudah berbelanja cukup banyak batik di sentra batik Pasar 17 Agustus Pamekasan. Kedatangan rombongan istri menteri juga istri para pejabat tinggi tersebut bertepatan adanya pelatihan para perajin batik podhek selama tiga hari.

Baca Juga: Embran Nawawi, Desainer dari Jawa Timur yang Kenalkan Batik di Lao Fashion Week 2024

Seperti yang diungkapkan Fitriya, pelatihan yang diadakan selama 3 hari itu, diharapkan bisa menambah wawasan masyarakat setempat untuk terus berkreasi. Ia mengaku ada banyak ilmu yang dipelari dari Sapuan, sang master batik asal Pekalongan. Dan kedatangan tamu istri para menteri dan staf kepresidenan tersebut bisa menambah batik dari podhek lebih terkenal lagi.

"Semoga setelah ini batik Podhek semakin berkembang dan mendunia," harap dia. (err/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO