SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak melakukan Serah Terima Jabatan (Sertijab) Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Masa Jabatan 2019-2024.
Sertijab itu dilaksanakan pada rapat paripurna dalam rangka Pidato Penyampaian Visi Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Masa Jabatan 2019-2024 di Gedung DPRD Jatim, Jalan Indrapura No. 1 Surabaya, Senin (18/2).
Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN
Usai sertijab, Khofifah memaparkan visi dan misi. Guna mendukung visi dan misi yang dijalankan, Gubernur Khofifah bersama Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak menajamkannya lewat Nawa Bhakti Satya atau sembilan bakti. Nawa Bhakti Satya ini untuk memuliakan masyarakat Jatim.
“Hari ini kita menyampaikan visi misi. Kita ingin menyampaikan visi misi itu kan di breakdown dalam Nawa Bhakti Satya. Pasti ini banyak hal yang harus dikomunikasikan dan disinkronisasikan dengan draft pada kerangka teknokratiknya pemprov,” ujar orang nomor satu di Jatim ini.
Mantan Mensos RI itu menjelaskan, sembilan bakti atau pengabdian ini diarahkan kepada terwujudnya Jatim yang mulia di mata dunia melalui pembangunan daya saing multi-sektoral dan multi-dimensi secara konteks global. Termasuk mulia di mata rakyat dengan hadirnya pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat secara adil dan merata.
Baca Juga: Pemprov Jatim Sabet Sertifikasi 13 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kemenbud
“Serta mulia di mata Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, dengan membangun masyarakat yang berikhtiar dan hidup di jalan yang penuh barokah berlandaskan iman dan takwa,” lanjutnya.
Selain itu, Nawa Bhakti Satya juga menjadi sebuah landasan pengabdian ke depan. Dalam merealisasikan bakti tersebut, maka Gubernur Khofifah akan konsisten terhadap tatanan administratif yang telah dipaparkan, yaitu mengoptimalkan peran pemerintah provinsi baik sebagai jembatan pusat dan daerah, pelaksana urusan kewenangan provinsi, serta mendorong sinergitas pelaksanaan urusan kewenangan kabupaten dan kota
Sedangkan dalam penerapan Nawa Bhakti Satya, pihaknya telah merumuskannya menjadi Bhakti Jatim Sejahtera, Bhakti Jatim Sehat dan Cerdas, Bhakti Jatim Kerja, Bhakti Jatim Akses, Bhakti Jatim Agro, Bhakti Jatim Berkah, Bhakti Jatim Berdaya, Bhakti Jatim Amanah, dan Bhakti Jatim Harmoni.
Baca Juga: Di Rakor GTRA Kanwil BPN Jatim, Adhy Karyono Optimistis Regulasi Baru Jadi Solusi Atasi Mafia Tanah
Gubernur Khofifah mencontohkan, untuk Bhakti Jatim Sejahtera merupakan sebuah pengabdian mewujudkan masyarakat Jawa Timur yang terentaskan dari masalah kemiskinan demi tercapainya keadilan dan kesejahteraan sosial.
Salah satu program unggulannya adalah Program Keluarga Harapan (PKH) Plus. Di mana program tersebut merupakan program pemerintah pusat yang berpotensi memberi dampak yang lebih luas dan signifikan.
Sebelum penyampaian visi misi, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak melaksanakan Sertijab. Proses sertijab dilakukan dengan penandatangan yang dilakukan Pakde Karwo selaku Gubernur Jatim Periode 2014-2019, Khofifah Indar Parawansa selaku Gubernur Jatim Periode 2019-2024, dan Dirjen Otda Kemendagri RI, Soemarsono yang disaksikan Ketua DPRD Jatim Abdul Halim Iskandar. Selanjutnya Pakde Karwo menyerahkan memori jabatan kepada Gubernur Khofifah Indar Parawansa. (mdr/ian)
Baca Juga: Luncurkan 3 Layanan, Pj Gubernur Jatim Optimistis Makin Banyak Produk UKM Tembus Pasar Dunia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News