PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Prof. Dr. H. Yusril Ihza Mahendra. S.H., M,Sc, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) kecewa dengan sikap HTI dalam memberi dukungan. Selama ini dia memang menjadi kuasa hukum HTI ketika akan dibubarkan pemerintah. Namun, kini aspirasi dukungan HTI tidak ke PBB.
"Bukannya saya tidak ikhlas ya, tapi orang ditolong itu kan harus ada timbal balik. Seperti HTI itu kan dibantu kita, ternyata mereka gak mau mendukung kita," jelas Yusril pada BANGSAONLINE.com saat acara silaturrahmi bersama para caleg PBB di Desa Kanigoro, Rembang, Pasuruan, Kamis (21/3).
Baca Juga: Apresiasi Khofifah di Hari Sukarelawan Internasional: Garda Depan Penanganan Bencana dan Kemiskinan
Meski tanpa dukungan HTI, Yusril tetap berkomitmen akan membesarkan PBB. Dia mengungkapkan jika pendukung PBB di berbagai daerah kebanyakan adalah kaum nahdliyin seperti di Jawa Timur, Kalimantan, Sulawesi, dan daerah lainnya.
Dia juga mengaku telah berkomunikasi dengan para tokoh elit NU yang belum berpartai untuk bergabung dengan PBB. Misalnya saja pernah mengajak Yeni Wahid, Mahfud MD, dan tokoh NU lainnya untuk bergabung.
Dia berharap PBB ke depan kembali eksis seperti pemilu tahun 1999 dan 2004. Ketika itu PBB menduduki peringkat lima besar. Namun, setelah 10 tahun dia tidak memegang PBB, partainya terus berkurang.
Baca Juga: Hari Perdamaian Internasional, Khofifah Ajak Semua Pihak Terus Serukan Perdamaian di Palestina
"Selama 10 tahun saya menduduki majelis Syuro, jadi tidak terlalu mendalam ngurusi partai karena bukan jabatan ekskutif. Sekarang saya harap PBB kembali eksis seperti awal-awal kita ikut pemilu " pungkas dia. (afa/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News