Berhasil Terapkan Geomembran, Pemkab Bangkalan Dikunjungi DPRD Sumba Tengah

Berhasil Terapkan Geomembran, Pemkab Bangkalan Dikunjungi DPRD Sumba Tengah Asisten Pemerintah Kab. Bangkalan Ismed Efendi memberikan cinderamata kepada Bakar Jeriman perwakilan dari DPRD Sumba didampingi Punguh, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Bangkalan.

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Bangkalan menyambut kunjungan kerja (kunker) DPRD Kabupaten Sumba Tengah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di Aula Diponegoro, Selasa (26/3).

Kunjungan kerja ini dalam rangka bertukar pikiran mengenai penggunaan geomembran/geoisolator dalam peningkatan produktivitas dan kualitas garam rakyat.

Baca Juga: Pemkab Bangkalan Komitmen Berantas Judol

Bakar Jeriman, selaku wakil ketua DPRD Sumba Tengah sekaligus ketua rombongan menyatakan kunjungan ke Bangkalan Jawa Timur ini menjadi ajang silaturrahmi.

"Selain itu, bertukar pikiran terkait dengan pengembangan garam karena Sumba Timur masih menggunakan cara tradiosional," ujar Bakar Jeriman.

Harapannya dengan kunjungan ini dapat menggali informasi dan pengetahuan tentang garam geomembran mengingat kondisi geografis Sumba Tengah dan Madura sama.

Baca Juga: Peringati HUT ke-493, Pj Bupati Bangkalan Persilakan Investor Masuk ke Kota Dzikir dan Sholawat

Teknologi geomembran ini menjadi cara baru dalam pengolahan garam. Penggunaan teknologi geomembran dapat menambah produktivitas garam lebih banyak 120-150 ton/ha daripada cara tradisional yang menghasilkan 60-80 ton/ha. 

"Dari segi kualitas, sistem geomembran ini dapat menghasilkan garam lebih bagus dan proses filterisasinya lebih cepat," jelasnya.

Sementara Asisten Bupati Puguh menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Bangkalan dengan senang hati menerima kunjungan ini. Ia mengungkapkan bahwa di Bangkalan saat ini sudah ada 5-6 kecamatan yang menggunakan geomembran dalam proses pengolahan garam. Namun untuk pengolahan prisma hanya ada di Kabupaten Kwanyar.

Baca Juga: Beroperasi Lagi Tanpa Izin, Tim Pengawas Pemkab Bangkalan Tutup Sementara Pemotongan Kapal di Kamal

"Garam geomembran ini merupakan sebuah cara baru untuk pengolahan garam laut yang tidak secara langsung berlantai tanah tapi berlantaikan geomembran. Hasilnya lebih putih dan tidak bercampur tanah. Dan ketika musim hujan, kami sudah ada teknologi prisma. Dengan atap prisma, kondisi garam akan tetap aman dari air hujan. Sedangkan untuk musim kemarau atap prisma ini dapat dibuka," tambahnya

Setelah sosialisasi ini, rombongan diarahkan kunjungan ke lokasi garam geomembran di Kecamatan Kwanyar untuk mengetahui lebih jelas bagaimana proses garam geomembran dilakukan.

Kunjungan Kerja DPRD Kabupaten Sumba Tengah Provinsi Nusa Tenggara Timur dihadiri oleh Asisten Bupati, Kabag, dan Kepala OPD terkait. (bkl3/uzi/ian)

Baca Juga: Pembina AJB Dipercaya KPK Beri Ulasan Terkait Integritas Pejabat dan Pelayanan Pemkab Bangkalan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO