Sejumlah Kepala OPD Kota Malang Paparkan Program Kerja Tahun 2020

Sejumlah Kepala OPD Kota Malang Paparkan Program Kerja Tahun 2020 Kepala Dinkes Kota Malang Dr. dr. Asih Trirachmi Nuswantari M.M., saat diwawancarai BANGSAONLINE.com sebelum melaksanakan pemaparan di hadapan tim evaluator, Senin (08/04). foto: Iwan Irawan/ BANGSAONLINE

KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Segenap Kepala OPD di lingkungan Pemkot Malang secara bergiliran menyampaikan pemaparan di hadapan tim evaluator terkait program kerja anggaran tahun 2020 bertempat di hotel Savana Malang, Senin (08/04).

Tim evaluator 1 dipimpin Wali Kota Malang Sutiaji, Asisten 1 Abdul Malik, Plt Kepala BPBD Handi Priyanto, Kepala Barenlitbang Erik S Santoso. Sedangkan tim evaluator 2 dan 3 dipimpin Wawali Kota Malang Sofyan Edi J dan Sekkota Wasto.

Baca Juga: Semarak Grand Final Kakang-Mbakyu Kota Malang 2024

Di antara yang menyampaikan program kerja adalah Kepala Dishub Kota Malang, Kusnadi. Ia merincikan alokasi anggaran sebesar Rp 17 miliar di Dishub yang terbagi 4 pos. "Pertama di Kesekretariatan senilai Rp 7 miliar sekian. Untuk kebutuhan bayar air, telepon, lampu dan lainnya," jelas Kusnadi.

"Pos kedua di bidang Lalu Lintas senilai Rp 4 miliar buat kebutuhan pemasangan rambu-rambu, pengecatan marka, pelayanan angkutan lebaran, dan banyak lagi lainnya. Bidang parkir sebesar Rp 1 miliar, untuk pembinaan dan pengadaan seragam jukir," bebernya

Menurut Kusnadi, ia sejatinya mengajukan alokasi anggaran Rp 27 miliar di tahun 2020 sebenarnya. "Namun terpangkas Rp 10 miliar. Kami tentunya sangat menyayangkan pemangkasan tersebut. Rencananya anggaran itu buat pengadaan traffic light di tiga titik, untuk mengurai kemacetan. Ditambah pengadaan mobil derek menanggulangi parkir liar," tuturnya.

Baca Juga: Pj Wali Kota Malang Tinjau Pembangunan Area Parkir Stadion Gajayana

Di tempat yang sama, Kepala Dinkes Kota Malang Dr. dr. Asih Trirachmi Nuswantari M.M, menginformasikan, OPD yang dipimpinnya menadapatkan alokasi anggaran di tahun 2020 sebesar Rp 235 miliar.

Menurutnya, anggaran sebesar Rp 235 miliar mencakup 10 program dan 134 kegiatan kerja. Di antaranya peningkatan akses pelayanan kesehatan, peningkatan akreditasi. "Target tahun 2020 Puskesmas dan RSUD Kota Malang menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)," ucapnya.

Selain itu, Dinkes juga akan menambah belasan mobil ambulans hingga total keseluruhan 35 unit. "Harapan di tahun 2020 kepesertaan JKN KIS bisa 100 persen bisa ter-cover," pungkasnya. (iwa/thu/dur)

Baca Juga: Minimalisir Kebocoran PAD, Pemkot Malang Berlakukan Pembayaran Parkir Nontunai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO