MALANG, BANGSAONLINE.com - Terjadi aksi penjarahan barang milik warga dalam demo protes ketidakpuasan pelaksanaan pemilu 2019. Namun, puluhan pengunjuk rasa itu berhasil dipukul mundur oleh Polres Malang Kota dan Brimob Polda Jatim.
Akibat peristiwa itu, terdapat korban luka-luka 2 orang. Ditambah 4 orang lagi diamankan ke Mapolres, karena dianggap mengganggu ketertiban.
Baca Juga: Laporan Kecurangan Diabaikan, Gunawan Center Somasi KPU dan Bawaslu Kota Malang
Peristiwa tersebut merupakan gambaran dalam simulasi antisipasi gangguan Kamtibmas dalam Pam Pemilu 2019.
Simulasi itu diperagakan oleh personil gabung dari TNI, Porles Malang Kota, Brimob, Pemkot dan unsur masyarakat di Jalan Simpang Balapan, Kamis (11/04).
Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri berharap melalui simulasi kali ini, nantinya personel menjadi lebih siap apabila ada penanganan PAM Pemilu yang sesungguhnya. "Antisipasi gelagat mencurigakan dan terus saling koordinasi, menjadi atensi semua personil pengamanan di lapangan," kata Kapolres.
Baca Juga: Merasa Ada Kecurangan Suara, Caleg PDI Perjuangan Kota Malang Bakal Tempuh Jalur Hukum
Adapun jumlah keselurahan personil pengamanan yang akan dikerahkan sekitar 1.315 personil. "Gabungan TNI, Polri, Satlinmas, dan unsur lainnya," terang pria berpangkat AKBP ini.
"Secara khusus pengamanan TPS melekat di Satlinmas. Polri bersama TNI mem-back up pengamanan dari luar," ujarnya menjelaskan
"Polri bersama TNI siap bertindak tegas, bagi siapa saja yang mencoba menggagalkan maupun mengacaukan pemilu 2019," pungkasnya. (iwa/thu/ian)
Baca Juga: Gabung RGS Indonesia, Paguyuban Petani Durian di Malang Siap Menangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News