SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menggelar wisuda ke-1 di Ballroom Favehotel Sidoarjo, Minggu (28/4). Pada wisuda perdana ini, Unusida meluluskan 99 sarjana yang sudah memiliki bekal tentang Aswaja (Ahlussunah wal Jamaah).
Para wisudawan dan wisudawati itu berasal dari empat fakultas di Unusida, yakni Fakultas Teknik (Teknik Industri), Fakultas Ilmu Komputer (Teknik Informatika), Fakultas Ekonomi (Manajemen dan Akuntansi), dan FKIP (Pendidikan Bahasa Inggris dan PGSD).
Baca Juga: UHT Surabaya Wisuda Pertama Program Diploma 4 dan Strata 3
Wisudawan terbanyaknya berasal dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Kendati wisudawan perdana, 65 persen lulusan Unusida ini sudah bekerja. Mereka pun diharapkan mampu mengimplementasikan ilmunya di duna kerja.
Hikmah Luqiyah Kartikasari, wisudawan terbaik Unusida mengaku cukup berat menyelesaikan kuliahnya. Sebab sebagai mahasiswa Unusida angkatan pertama, angkatan 2014, tidak memiliki kakak kelas. “Untuk mencari referensi, mengandalkan dari para dosen,” cetusnya.
Meski begitu, peraih IPK 3.89 ini bersyukur akhirnya mampu menyelesaikan kuliahnya. Dia mengaku harus pintar membagi waktu. Sebab selain kuliah, dia menjadi guru di sebuah Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Desa Pekarungan Kecamatan Sukodono. “Saya siap bantu adik kelas. Saya berharap mereka lebih baik dari saya,” bebernya.
Baca Juga: 2.211 Calon Mahasiswa ITS Lolos Jalur SNBT 2024, Masih Tersedia Seleksi Mandiri Kemitraan dan Umum
Rektor Unusida, Dr H Fatkul Anam, M.Si menyatakan, semula mahasiswa yang hendak diwisuda perdana ini berjumlah 106 orang. Namun setelah diseleksi, tinggal 103 orang. Begitu pelaksanaan, tinggal 99 orang. “Ini bukan di-setting, tapi murni, sesuai Asmaul Husna,” bebernya.
Kata Fatkul Anam, wisuda perdana ini menjadi sebuah momentum bagi Unusida. alasannya, tantangan selama empat tahun sebagai kampus baru bisa terjawab dengan adanya wisuda itu. Apalagi para wisudawan memiliki nomor ijazah nasional (PIN Penomoran Ijazah Nasional).
Meski hal ini baru bakal diberlakukan pemerintah pada Tahun 2020 nanti. Anam berharap lulusan Unusida ini bisa mengembangkan ilmunya, berinovasi, serta bermanfaat bagi lingkungannya. “Lulusan juga dibekali ilmu Aswaja selama 6 semester. Itulah yang menjadi salah satu pembeda dengan kampus lain,” beber Anam.
Baca Juga: Pembinaan dan Pengelolaan Potensi Maritim di Wilayah Pesisir pada Masyarakat Nelayan Gisik Cemandi
Ketua PBNU bidang Pendidikan, Dr Hanif Saha Ghafur, yang menghadiri wisuda perdana Unusida ini, menekankan pentingnya pendidikan karakter. Apalagi Unusida sebagai kampus baru, perkembangannya di atas rata-rata normal 233 kampus yang dimiliki PBNU.
"Kampus ini harus terus berakselerasi dan berinovasi serta terbuka untuk semua. Hal ini untuk memudahkan perkembangan Unusida dalam membangun lulusan yang berkarakter," tandas Dr Hanif Saha Ghafur. (sta/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News