Peringati HJKS ke-726, Risma Gelorakan Semangat Hadapi Pasar Bebas

Peringati HJKS ke-726, Risma Gelorakan Semangat Hadapi Pasar Bebas Wali Kota Risma, Wawali Whisnu, dan jajaran Forkopimda foto bersama berikut sebuah lukisan wajahnya yang dihiasi pula dengan bunga-bunga Tabebuya. foto: ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ada yang berbeda dari Pemkot Surabaya dalam memperingati Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-726 tahun 2019 ini, Jumat (31/5). Para peserta upacara hingga Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tampak berbusana ala Cak dan Ning. Belakangan diketahui, acara sengaja dikonsep resepsi.

Pada kesempatan ini, Risma mengajak wargaKota Surabaya, terutama anak-anak untuk siap menghadapi pasar bebas/global. Sebab, hal itu akan berdampak pada perdagangan barang dan jasa.

Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024

(Wali Kota Risma saat memberikan menyerahkan pemberian izin pemakaian rumah bagi para veteran.)

Risma mengungkapkan, untuk menghadapi perdagangan bebas global 2020, telah dikembangkan usaha berbasis kewirausahaan dan kemandirian yang telah berkembang pesat, yaitu Koperasi dan Pra Koperasi Toko Kelontong 10 Rumah Susun tersebar di Surabaya.

Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional

“Diharapkan tahun ini akan terbentuk 31 koperasi toko kelontong di kecamatan. Yang akan difasilitasi aplikasi untuk memudahkan kulakan dengan harga yang lebih murah. Bentuk Koperasi dipilih untuk mengakumulasi kekuatan ekonomi rakyat dan keuntungan kembali ke anggotanya,” kata dia.

Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga mengaku sangat bersyukur soliditas dan semangat warga kota dengan segenap pemangku kepentingan Surabaya yang sangat sungguh luar biasa, terutama dalam menghadapi rintangan ataupun hambatan dan bahkan cobaan.

Alhasil, angka kemiskinan di Kota Surabaya turun menjadi sekitar lima persen, sementara warga kota yang mempunyai daya beli tinggi naik dari 13 persen menjadi 47 persen dalam kurun waktu 2010-2017. Selain itu, dalam penanggulangan banjir, seluas 1.448 hektar sudah berhasil diatasi. Tinggal sekitar 2,3 persen luasan langganan banjir yang berhasil diatasi dengan penurunan air yang lebih cepat.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis

“Dalam rentang waktu delapan tahun terakhir ini, Surabaya mengalami penurunan suhu udara sekitar dua derajat celcius, hal itu tidak lepas dari penambahan luasan ruang terbuka hijau dan pemanfaatan air secara efektif di Surabaya,” imbuh dia.

Risma optimis bahwa warga Surabaya dan anak-anak Surabaya akan mampu menghadapi pasar bebas global. Selaku anak dan cucu para pahlawan, ia yakin anak-anak Surabaya bisa menjadi pemenang.

Upacara HJKS 2019 kali ini dihadiri oleh seluruh jajaran dan semua Forkopimda Kota Surabaya serta para veteran dan tamu undangan. Sepanjang acara resepsi, musik gamelan khas Suroboyoan selalu mengiringi setiap acara hingga akhir. Bahkan, ada pula paduan suara pelajar Surabaya yang membawakan lagu-lagu daerah khas Surabaya.

Baca Juga: Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall

Pada kesempatan itu, Risma juga menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan pihak Lion Air dan kemudian dilanjutkan dengan pemberian 98 penghargaan kepada masyarakat dan para tokoh yang dinilai mendukung perkembangan Kota Surabaya.

Setelah itu, 726 penari cilik atau anak-anak menampilkan tari remo. Jumlah itu diambil dari Hari Jadi Kota Surabaya yang sudah memasuki usia ke 726. Kemeriahan tak berhenti sampai disitu, sebab acara berikutnya adalah operet Sura ing Baya yang menampilkan social drama cerita Raja Wijaya dan perang tartar yang diperankan anak SD dan SMP yang luar biasa. Musik patrol dan musik keroncong juga menjadi pelengkap resepsi HJKS. (ian/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO