Jelang Lebaran Ketupat, Penjual Cangkang dan Janur di Pamekasan Dibanjiri Pembeli

Jelang Lebaran Ketupat, Penjual Cangkang dan Janur di Pamekasan Dibanjiri Pembeli Para penjual cangkang ketupat dibanjiri pembeli.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Menghadapi Lebaran ketupat yang tepatnya sepekan setelah Hari Raya Idul Fitri, para penjual cangkang ketupat memenuhi pasar-pasar tradisional yang berada di Kabupaten , Selasa (11/6).

Lebaran Ketupat yang merupakan tradisi dari nenek moyang tersebut biasa menyajikan hidangan ‘wajib’ yakni ketupat, lontong yang dibungkus dari daun janur kelapa dan janur siwalan. Butuh keterampilan khusus dalam membuat cangkang ketupat tersebut.

Baca Juga: Gelar Wisuda ke-V, Ketua STISA Pamekasan Apresiasi Perjuangan Wisudawan

Bagi warga yang tak bisa membuat cangkang ketupat tak perlu khawatir, cukup datang ke pasar-pasar tradisional. Di sana sudah banyak yang akan menjajakan cangkang ketupat sehingga tinggal mengisi dengan beras dan dimasak.

Tak mengherankan jika jelang Hari Raya Ketupat atau warga Madura mengenalnya dengan sebutan lebaran 'Tellasen Pettok', banyak ditemui penjual cangkang ketupat di beberapa pasar tradisional.

Seperti halnya yang terjadi di Pasar Tradisional Kolpajung, Pasar Gurem, juga pasar yang lain di . Pedagang ketupat mulai berjejer memenuhi depan pasar tradisional untuk menjajakan ketupat dagangannya.

Baca Juga: Sepanjang 2024, Damkar Pamekasan Tangani 174 Kebakaran dan 13 Animal Rescue

Para pedagang tersebut tidak hanya menjual cangkang ketupat yang sudah jadi, juga menjual janur yang masih muda untuk bahan membuat cangkang ketupat. Harga jual untuk satu ikat yang berisi 10 cangkang ketupat dibanderol dengan harga Rp 10 ribu - Rp 13 ribu.

Menurut Subaidah salah satu penjual cangkang ketupat mengatakan, berjualan cangkang ketupat hanya aktivitas musiman yang dilakoninya, karena sehari-harinya ia bekerja sebagai petani.

Sedangkan Dedy warga Lawangan Daya , salah satu pembeli ketupat mengaku, jika ketupat sudah menjadi hidangan wajib saat Hari Raya Ketupat.

Baca Juga: Pimpin Upacara Hari Bela Negara ke-76, Pj Bupati Pamekasan: Momentum Perkuat Kesatuan Bangsa

"Kalau di itu lebarannya sampai hari ketujuh. Jadi masih banyak keluarga yang bersilaturahmi dan sudah menjadi tradisi harus ada ketupat dan biasanya disajikan dengan opor ayam mas," pungkasnya. (err/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Haul Akbar di Masjid Nurul Huda Pamekasan, Satukan Generasi dan Santri Kiai Mattawi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO