Kiai Mustamar Mundur, Ketua Pejuang Islam Nusantara Akui PIN Organisasi Pejuang yang Belum Berjuang

Kiai Mustamar Mundur, Ketua Pejuang Islam Nusantara Akui PIN Organisasi Pejuang yang Belum Berjuang Inilah surat pengunduran diri KH Marzuki Mustamar dari penasehat PIN yang beredar di medsos. Surat pengunduran diri itu juga bergandeng dengan surat pernyataan bersedia Kiai Marzuki Mustamar sebagai penasehat PIN. Foto: WA/bangsaonline.com

Uniknya, meski PIN ini hanya organisasi medsos, tapi sudah mendapat restu Prof Dr KH Siroj, MA, Ketua Umum Tanfidziyah .Restu Kiai itu tidak hanya lewat lisan tapi secara tertulis.

(Surat Restu Prof Dr. KH. Siroj, MA kepada PIN yang beredar di medsos. Surat restu ini didapatkan BANGSAONLINE.com dari Ketua PIN Jawa Timur, H. Abdullah Farich)

Lewat surat bertanggal 1 – 3 Februari 2019, Kang Said – panggilan Kiai Siroj, menyatakan memberi Restu terhadap PIN. “Dengan ini para Pejuang Nusantara (PIN) kami Restui untuk berjuang dalam membumikan Rahmatan Lil Alamin di Bumi Nusantara untuk membela Nahdlatul Ulama (NU) dan NKRI,” demikian Surat Restu Kiai yang ditandatangani tanpa materai.

Lalu bagaimana tanggapan Abdul Kholiq, Ketua Umum PIN? Ketika dikonfirmasi BANGSAONLINE.com ia mengaku akan sowan dan tabayun (klarifikasi) kepada Kiai Marzuki Mustamar. Karena itu, terkait pengunduran diri Kiai Marzuki Mustamar ia belum mau banyak komentar.

“Saya baru akan menyampaikan pernyataan pada Rabu. Sekarang hari apa (Senin)? Nanti Rabu bisa telepon saya atau akan ada berita dari saya hari Rabu (setelah tabayun),” kata Abdul Kholiq kepada BANGSAONLINE.com, Senin (17/6/2019).

Ia mengaku sangat menghormati Kiai Marzuki Mustamar. “Kiai Marzuki Mustamar itu kiai kita, kiai yang kita hormati,” katanya.

Ia minta semua pengurus PIN tenang. “Saya minta doanya terutama kepada teman-teman di Surabaya. Semoga masalah ini segera selesai dengan baik,” kata Abdul Kholiq yang mengaku alumnus Pondok Pesantren Ma’hadut Thalabah Babakan Lebaksiu Tegal Jawa Tengah.

Ketika BANGSAONLINE.com menanyakan kenapa PIN pakai istilah pejuang, padahal belum berjuang, Abdul Kholiq menjawab, “Pejuang itu artinya orang yang bersungguh-sungguh untuk meraih sesuatu tanpa pamrih, kecuali ridla Allah,” katanya. Karena itu meski PIN belum berjuang tapi organisasi ini memakai istilah pejuang. 

Abdul Kholiq juga mengakui bahwa PIN adalah organisasi medsos. “Kita akan berjuang bersama kiai-kiai, dari dunia maya ke dunia nyata. Konsep dakwah kita kedamaian dan nasionalis,” katanya.

Tapi apa benar sebagai ketua umum PIN Abdul Kholiq banyak memecat pengurus PIN, ia juga mengakui. “Karena sudah tak sejalan dengan AD/ART organisasi. Kita kan sesuai musyawarah bersama,” tegasnya. 

Tapi ia tak mau menjelaskan pelanggaran seperti apa yang dianggap tak sesuai aturan organisasi PIN. “Kita tidak bisa menyampaikan itu (pelanggaran) itu keluar,” katanya. Ia membantah bahwa pemecatan dan pembekuan terhadap pengurus PIN itu karena mereka tak mendukung paslon 02 dalam pilihan pilpres seperti yang ramai di NU. “Tidak, bukan,” katanya.

Ketika ditanya bagaimana restu Kiai setelah Kiai Marzuki Mustamar mundur dari PIN, Abdul Kholiq menegaskan tak ada masalah. Artinya, Kiai tetap bertahan dan tidak mencabut restunya. “Semua kondusif, tidak ada masalah,” katanya. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO