GRESIK, BANGSAONLINE.com - Menjelang pengukuhan anggota DPRD Gresik periode 2019-2024 pada bulan Agustus mendatang, sejumlah petinggi partai di Gresik mulai lakukan penjajakan koalisi parlemen.
Ahad (23/6) malam di salah satu kafe, lima petinggi partai melakukan pertemuan. Kelimanya adalah, Ketua Golkar Gresik Ahmad Nurhamim, Sekretaris Nasdem Musa, Ketua Partai Demokrat Edy Santoso, Ketua PPP Ahmad Nadir, dan Ketua PAN Khamsun.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Edy Santoso kepada BANGSAONLINE.com mengungkapkan bahwa pertemuan awal itu akan menjadi embrio koalisi partai di parlemen. "Penjajakan koalisi ini untuk menyongsong pelantikan 50 anggota DPRD hasil Pileg 2019 pada Agustus mendatang," ujarnya.
Dijelaskan Edy, ada banyak hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut. Selain soal koalisi, juga membahas pembagian enam pimpinan alat kelengkapan, yakni 4 komisi (I, II, III, dan IV), Badan Kehormatan (BK), dan Badan Pembuat Perda (Bapemperda).
"Kita juga membahas isu-isu yang tengah dihadapi masyarakat, mulai kemiskinan dan pengangguran yang angkanya masih tinggi, juga pelayanan kesehatan masyarakat," urainya.
Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024
"Soal infrastruktur rusak hingga pertengahan 2019 yang belum tersentuh pembangunan juga menjadi atensi kami, juga isu-isu lain," sambung Ketua Komisi I DPRD Gresik ini.
Namun karena masih tahap penjajakan, Edy menegaskan bahwa pertemuan itu belum menghasilkan keputusan secara spesifik, utamanya soal posisi jabatan di masing-masing-masing alat kelengkapan.
"Ini masih pertemuan perdana. Nanti jelas ada pertemuan lanjutan. Dan, masih terbuka lebar partai lain peroleh kursi di parlemen untuk bergabung," jelasnya
Baca Juga: PDIP Larang Kadernya di Legislatif Ikut Kunker Jelang Pilkada, Noto: Sudah Lapor ke Sekwan Gresik
Selain membahas koalisi parlemen, Edy mengungkapkan bahwa pertemuan ini juga membahas koalisi untuk menghadapi Pilbup Gresik 2020. "Nantinya, pertemuan-pertemuan mendatang akan lebih dikerucutkan pola koalisi dan siapa calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) untuk dirunningkan pada kontestasi pada Pilbup Gresik 2020," tambahnya.
"Saya kira banyak sosok figur yang sangat layak dimunculkan seperti Pak Nurhamim (Ketua Golkar), Pak Nadir (Ketua PPP), dan calon lain. Kami optimis ikhtiar politik yang kami galang pada akhirnya nanti akan berbuah manis," pungkasnya. (hud/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News